AYOBOGOR.COM – Pemerintah menyalurkan satu lagi bansos pangan non tunai baru yang dicairkan hari ini. Pencairan dilakukan di 20 kabupaten dan kota di Indonesia, berisi paket sembako lengkap mulai dari garam hingga kornet.
Melansir dari kanal youtube Info Bansos, kabar bahagia bagi para KPM penerima bantuan sosial di bulan Juli ini. Ada satu bantuan sosial berupa bahan-bahan makanan kebutuhan pokok yang dibagikan oleh pemerintah.
Bansos ini bernama kegiatan intervensi pengendalian kerawanan pangan 2024 yang terselenggara atas kerjasama antara Bapanas dan PT Pos.
Bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga dan mengentaskan daerah rentan rawan pangan serta menguatkan daerah tahan pangan.
Bantuan ini pertama kali dilakukan di Cilacap Jawa Tengah pada 12 Juni 2024 lalu oleh Ketua Bapanas. Sedangkan di wilayah lain mulai dibagikan surat undangannya dan disalurkan pada hari Kamis 11 Juli 2024.
Menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo dalam pembagian bansos perdana di Cilacap, pemberian bansos ini sesuai arahan presiden Joko Widodo. Tertuang dalam instruksi presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Intervensi pengendalian kerawanan pangan ini dengan menyalurkan bantuan pangan pada keluarga rawan pangan.
Yaitu kelompok pengeluaran 10 persen terbawah atau desil 1 sebagai sasaran dari upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
Di tahun 2024 ini ada 20 kabupaten dan kota dari delapan provinsi yang menjadi sasaran kegiatan intervensi yang merupakan lopus intervensi. Terdapat 45 ribu KPM penerima dari 233 desa yang datanya diambil dari data miskin ekstrim P3KE.
Bansos intervensi ini berisi paket sembako yang terdiri dari kornet sapi 1 pcs, sarden ikan 4 pcs, garam yodium 2 pcs, minyak goreng 1 Kg 2 pcs, bihun jagung 2 pcs, dan kacang hijau 500 gram 2 pcs.
Bantuan paket sembako ini disalurkan mulai dari tanggal 12 Juni sampai 31 Juli 2024. Bertepatan dengan tahun ajaran baru untuk membantu alokasi dana pendidikan.
Bantuan ini berupa pangan segar dan olahan kualitas tinggi untuk mencukupi kecukupan kalori dan status gizi.