Ditargetkan proses penyaluran bantuan beras 10 Kg akan selesai sampai akhir bulan Juni ini.
Kemudian akan berlanjut untuk periode penyaluran berikutnya yaitu bulan Agustus, Oktober dan Desember.
Pemerintah sudah mengumumkan akan melanjutkan program bantuan beras 10 Kg sampai akhir tahun namun hanya untuk tiga kali penyaluran.
Jenis bansos yang ketiga adalah BLT dana desa yaitu bansos yang khusus diberikan pada para KPM yang masuk dalam data miskin ekstrem dan belum menerima bantuan apapun.
Nominal bantuan ini sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk setiap KPM.
Proses penyalurannya sendiri berbeda untuk setiap desa tergantung dari ketersediaan anggaran dan kebijakan pemerintah desanya.
Ada yang disalurkan setiap bulan, dua atau tiga bulan dan ada juga yang setiap enam bulan.
Bila disalurkan per dua bulan maka saldo yang diterima oleh KPM senilai Rp 600 ribu, jumlah yang sama dengan BLT MRP yang tak kunjung cair.
Jadi BLT yang dimaksud di sini bukan BLT MRP melainkan BLT dana desa untuk penyaluran per dua bulan.
Bantuan tunai mitigasi risiko pangan yang sedang dinantikan penyalurannya oleh 18,8 KPM masih belum ada info lebih lanjut. Kemungkinan disalurkan di bulan Juni sangatlah kecil atau akan mengalami penundaan kembali.
Sedangkan untuk pencairan tiap tiga bulan maka dana bantuan yang diterima sebesar Rp 900 ribu oleh penerima BLT dana desa. Apabila cair setiap enam bulan maka dana bantuan yang diterima para penerimanya adalah Rp 1,8 juta.
Jenis bansos terakhir ada bansos pahlawan ekonomi nasional (Pena) yang diberikan pada KPM yang bersedia mundur sebagai penerima bansos.
Nilai bansosnya dapat mencapai jumlah Rp 5 juta per KPM yang diberikan dalam bentuk modal usaha.
Saldo bantuan tersebut dibelanjakan barang-barang dan bahan-bahan yang diperlukan untuk sebuah usaha. Jenis bantuan Pena ada beberapa macam diantaranya Pena Muda dan Pena Berdikari yang dapat dipilih sesuai jenis KPM penerimanya.
