AYOBOGOR.COM – Bansos BLT MRP yang dijanjikan akan dicairkan di bulan Juni oleh pemerintah. Saat ini tersisa 4 hari efektif kerja lagi hingga hari Jumat, apakah mungkin janji tersebut terlaksana ?
Melansir dari kanal youtube Diary Bansos, berbagai jenis bantuan sosial terus disalurkan oleh pemerintah baik bantuan reguler maupun tambahan. Bentuk bantuan yang disalurkan pun beragam tidak hanya uang tunai namun ada juga yang berupa barang.
Para penerima bansosnya juga bervariasi ada KPM mulai dari yang berusia balita sampai para lansia. Bahkan ada bansos khusus siswa sekolah aktif dari jenjang pendidikan SD sederajat sampai SMA sederajat.
Para KPM tentu bersyukur dan merasa bahagia menerima bantuan sosial dari pemerintah karena mereka sedikit terbantu dalam memenuhi kebutuhannya. Namun ada satu jenis bantuan sosial tambahan yang tak kunjung dicairkan oleh pemerintah sejak pertama kali diumumkan.
Bansos tersebut yaitu BLT MRP yang dikatakan sebagai bansos pengganti BLT El Nino yang sudah disalurkan tahun 2023 lalu. Pemerintah mengalokasikan bansos tambahan ini periode salur bulan Januari-Maret 2024.
Nominal bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan sebesar Rp 300 ribu per bulan bagi setiap KPM dan disalurkan langsung tiga bulan. Sehingga tiap KPM akan menerima saldo bantuan sebesar Rp 600 ribu ketika pencairan nanti.
Para penerimanya adalah mereka yang namanya terdaftar dalam data DTKS Kemensos yang berjumlah 18,8 juta penerima. Jumlah ini merupakan jumlah para penerima bansos BPNT dan PKH plus BPNT yang selama ini rutin menerima bansos.
Sejak diumumkan pada bulan Januari lalu BLT MRP direncanakan akan disalurkan pada bulan Februari namun tertunda karena berbarengan dengan pemilu pilpres. Ternyata setelah selesai masa pemilu pilpres masih belum juga disalurkan.
Hingga pada bulan April dalam sidang sengketa hasil pemilu pilpres, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan hal baru tentang bansos ini. Dikatakan bahwa bantuan langsung tunai mitigasi risiko pangan telah berubah periode salurnya menjadi bulan April-Juni.
Untuk pencairannya sendiri akan dilakukan secepatnya pada bulan April dan selambatnya pada bulan Juni 2024. Airlangga juga menjelaskan anggaran untuk bantuan tambahan ini sebesar Rp 11,25 triliun sudah siap dan telah disetujui oleh pemerintah.
Pada saat bulan Ramadhan yang jatuh pada bulan April lalu Menko Perekonomian sempat menjanjikan akan menyalurkan BLT MRP sebelum hari Lebaran. Namun janji tersebut tidak terlaksana hingga kini telah masuk minggu terakhir bulan Juni.
