DPR Studi Banding ke Swedia Pelajari Program Makan Siang Gratis, Warganet Geram: Anak Sekolah Dilarang Study Tour

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 08:53 WIB
ilustrasi study tour. (ist)
ilustrasi study tour. (ist)

Keduanya gencar untuk mengkampanyekan program mereka ini sebelum pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan.

Keduanya tidak berniat sama sekali untuk menghapus atau mengganti program mereka maka tidak mengherankan jika keduanya saat ini salah satunya disibukkan dengan mempersiapkan program makan siang dan susu gratis.

Keduanya juga sebelumnya telah melakukan simulasi untuk programnya tersebut di SMPN 2 Curug, Tangerang pada 29, Februari 2024.

Dalam simulasi tersebut disediakan sekitar 160 porsi makan siang yang dipersiapkan untuk murid dari empat kelas.

Menu yang disediakan ada nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay dengan harga Rp15.000 per porsi.

Bahkan, demi menyukseskan programnya, Gibran berencana ingin membentuk kementerian khusus yang membawahi program makan siang dan susu gratis.

Hal itu dikarenakan programnya membutuhkan anggaran yang besar dan prosesnya tidak mudah dilakukan di lapangan sehingga harus ditangani secara khusus.

Namun, putra Sulung dari Presiden Jokowi itu belum bisa memberikan kepastiaan apakah pembentukan kementerian baru tersebut akan jadi dilaksanakan atau tidak dan siapa yang akan menjabatnya.

Selama di ibu kota Swedia itu, delegasi Komisi VI DPR sempat bertemu dengan Kenneth Gustaf Forslund selaku Wakil Ketua I Riksdag (badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia).

Selain itu, mereka bertemu juga dengan Adam Reuterskiold selaku Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia.

Mereka juga bertemu dengan perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, dan anggota lainnya.

Mereka tidak hanya melakukan pertemuan resmi, mereka juga berkunjung ke beberapa lokasi penting termasuk peternakan dan perkebunan Bona Gard serta Fish & Seafood Market.

Menurut Kamapradipta Isnomo selaku Duta Besar Indonesia untuk Swedia menyampaikan jika kerja sama antara Indonesia dan Swedia bisa berguna untuk mempererat kerja sama di bidang pangan.

Bahkan, Kamapradipta juga bisa melihat potensi yang luar biasa jika kedua negara tersebut berhasil bekerja sama yaitu akan ada pertukaran pengetahuan dan teknologi.

Kamapradipta juga menyampaikan harapannya agar kunjungan Indonesia ke Swedia bisa memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara ini dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menjelang Indonesia Emas 2045.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X