AYOBOGOR.COM - Marak para penerima KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) yang pamer gaya hidup hedon atau mewah di media sosial pada bulan lalu.
Tak sedikit warganet yang kesal dengan para penerima KIPK yang menampilkan barang-barang yang dimiliki mereka yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Bahkan, mereka juga kerap memamerkan menongkrong atau berlibur di tempat yang harganya juga tidak murah.
Baca Juga: Bansos BPNT Alokasi Mei Juni 2024 Cair Rp400 Ribu, Jika Tidak Meleset Berikut Daftar Penerimanya
Hal ini pun membuat warganet curiga jika para penerima KIPK itu sebenarnya termasuk masyarakat yang tergolong tidak miskin atau mampu membiayai kuliahnya sendiri tanpa bantuan dari pemerintah.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan perilaku mereka karena masih ada yang lebih layak mendapatkannya tapi justru tidak mendapatkannya.
Maraknya hal ini membuat salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Tanah Air yaitu Universitas Brawijaya langsung memberikan tanggapannya.
Setiawan Noerdajasakti selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa menyampaikan bahwa Universitas Brawijaya (UB) akan mengevaluasi dan memverifikasi kembali data mahasiswa melalui tiga tahapan.
Tahap pertama adalah mendata dan mengidentifikasi nama-nama mahasiswa yang beredar di media sosial dan nama-nama yang terlapor di UB Care.
Tahap kedua adalah kembali melanjutkan proses evaluasi penerima KIPK yang sebenarnya sudah rutin dilaksanakan setiap semester.
Tahap ketiga adalah memanggil para penerima KIPK yang dilaporkan tidak tepat sasaran untuk dievaluasi lebih lanjut.
UB akan memanggil penerima bantuan dari pemerintah tersebut apabila terindikasi kuat melakukan kecurangan.
Baca Juga: Akhirnya! Saldo Rp200.000 Masuk di Rekening KKS, Apakah Bansos BPNT Mei 2024 Sudah Cair?