Marak Penerima KIPK Pamer Gaya Hidup Hedon di Media Sosial, Universitas Brawijaya Akan Evaluasi dan Verifikasi Kembali Data Mahasiswa

photo author
- Minggu, 12 Mei 2024 | 19:06 WIB
Marak Penerima KIPK Pamer Gaya Hidup Hedon di Media Sosial, Universitas Brawijaya Akan Evaluasi dan Verifikasi Kembali Data Mahasiswa (AYOBOGOR.COM)
Marak Penerima KIPK Pamer Gaya Hidup Hedon di Media Sosial, Universitas Brawijaya Akan Evaluasi dan Verifikasi Kembali Data Mahasiswa (AYOBOGOR.COM)

Sementara itu, Ilhamuddin selaku Kepala Sub Direktorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa menyampaikan hal yang senada dengan Setiawan bahwa UB sudah secara rutin mengevaluasi penerima bantuan ini pada setiap semester.

Bahkan, juga sudah secara rutin diberikan pembinaan mental, soft skill, pengembangan karakter, berperilaku profesional, dan berperilaku bijak dalam menggunakan media sosial.

Ilham menambahkan, bahwa penerima ini dituntut untuk bisa mempertahankan nilai akademisnya dengan baik yaitu tidak boleh memiliki IPK di bawah 3.00 dan tidak diperbolehkan cuti kuliah kecuali apabila mengalami sakit keras.

Lebih lanjut, Ilham menyampaikan bahwa proses seleksi untuk penerima KIPK di kampus UB dilakukan secara berlapis yang tahapannya adalah sebagai berikut.

Baca Juga: 4 Bansos Cair Sekaligus Hari Ini di Berbagai Daerah, KPM Panen Rezeki di Bulan Mei

Pertama, data mahasiswa yang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan ini akan masuk ke sistem KIP Kuliah Pusat dan diverifikasi oleh sistem.

Kedua, mahasiswa yang telah memenuhi syarat secara umum seperti tidak mampu secara ekonomi dan dan memiliki potensi prestasi akademis, datanya akan diunduh untuk kemudian dilakukan penyeleksian.

Ketiga, data mahasiswa tersebut akan disinkronkan dengan yang tertera di UB dan sistem KIP Kuliah Pusat dan jika sudah sesuai maka mereka dipastikan akan mendapatkan ini.

Begitu pula sebaliknya, jika tidak sinkron maka mereka belum bisa dipastikan untuk bisa mendapatkan ini.

Keempat, pihak UB akan melakukan evaluasi lapangan untuk mengetahui apakah yang bersangkutan datanya sesuai dengan kenyataannya atau tidak dan apakah masih bisa layak menerima ini atau tidak.

Namun, evaluasi lapangan saat ini masih terbatas di Provinsi Jawa Timur saja karena kurangnya sumber daya.

Padahal seperti diketahui, mahasiswa Universitas Brawijaya bukan hanya yang berasal dari Jawa Timur. Sebagai informasi, UB telah memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah sejak 2020-2023 kepada 6.568 orang

6.568 orang tersebut terdiri dari 1.071 orang pada tahun 2023. Lalu, terdiri dari dari 1.634 orang pada tahun 2022.

Kemudian, terdiri dari 1.942 orang pada tahun 2021. Terakhir, terdiri dari 1.921 orang pada tahun 2020.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X