AYOBOGOR.COM – Bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP sudah cair kembali, peserta didik siap-siap saldonya masuk lagi di rekening.
Bantuan ini dirancang untuk membantu pembiayaan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin yang ada di seluruh Indonesia.
Harapannya adalah supaya mereka tidak putus sekolah dan setelah lulus nanti dapat bekerja dengan layak hingga bisa mengangkat derajat keluarganya.
Jika kalian termasuk dalam kategori keluarga miskin dan masuk di Data Terpadu Kesejahtetaan Sosial (DTKS) atau memiliki kartu PKH, kalian bisa langsung datang ke sekolah dan mengusulkan menjadi penerima PIP dengan menunjukkan kartu PKH nya.
Sebab peserta didik yang sudah ada di data DTKS akan menjadi usulan prioritas untuk mendapatkan bantuan PIP oleh pihak sekolahnya.
Selain itu, kalian juga bisa diusulkan melalui dinas pendidikan atau pemangku kepentingan seperti dari partai.
Dalam penyaluran bantuannya ini, terdapat permasalahan-permasalahan yang sering muncul, seperti laman SIPINTAR nya eror dan datanya tidak ditemukan, atau lainnya.
Salah satunya terdapat seorang KPM yang bertanya di grup komunitas bantuan PIP di media sosial Facebook, jika saat mengecek di laman SIPINTAR muncul status "rekening belum aktivasi".
Hal tersebut membuatnya bertanya-tanya apakah dia harus melakukan aktivasi ke bank penyalur atau tidak, ada beberapa pengguna yang menanggapinya.
Seorang nitizen berkomentar di dalam postingan itu jika memang benar harus dilakukan aktivasi rekening ke bank terlebih dahulu, agar bisa mendapatkan pencairan.
Kemudian ada pengguna lain yang menambahkan jika status itu muncul karena datanya belum di verifikasi oleh Kementerian.
Terkait kasus ini, kita dapat mengetahui jika peserta didik yang sudah menerima SK Nominasi harus segera membuat rekening SimPel di bank penyalur yang sudah ditentukan.