AYOBOGOR.COM - Rezeki di akhir bulan April bagi para KPM, SP2D tiga bansos ini terbit hari ini, Senin 22 April 2024. Apakah BLT mitigasi risiko pangan juga termasuk dari tiga bansos itu?
Dilansir dari kanal youtube Naura Vlog, awal minggu diawali dengan berita yang membahagiakan bagi sejumlah KPM penerima bantuan sosial. Tersiar informasi bahwa ada tiga jenis bantuan sosial yang sudah turun SP2Dnya mulai hari ini.
Bantuan yang pertama ada program Indonesia pintar (PIP), hari terdapat pencairan untuk wilayah Sungai Buntu. Nominal bantuannya sebesar Rp 750 ribu dan telah diambil hari ini untuk golongan siswa SMP.
Bagi siswa yang telah mendapat nomor antrian pengambilan bansos PIP harap segera menariknya dengan membawa surat pengantar dari sekolah. Silahkan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sekolah sesuai kebutuhan.
Selanjutnya ada ada SP2D bantuan BPNT dan BPNT plus PKH April- Juni yang juga telah turun Senin ini. Proses penyalurannya berlangsung di berbagai wilayah Indonesia dengan nominal bervariatif.
Salah satunya ada KPM yang menerima total saldo bansos sebesar Rp 1.575.000. Dengan rincian yang terdiri dari saldo bansos pangan non tunai Rp 600 ribu dan saldo program keluarga harapan Rp 975 ribu.
Keluarga tersebut menerima dua jenis bantuan sosial sekaligus dalam satu waktu. Selamat pada semua KPM yang menerima dana bantuan lebih dari satu jenis.
Silahkan dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pokok keluarga bukan untuk hal lain yang dilarang. Kemudian ada pula SP2D bansos BPNT murni tahap dua juga telah terbit Senin 22 April 2024 ini.
Salah satu wilayah yang sudah mulai pencairannya yaitu wilayah Karanganyar Jawa Tengah sebesar Rp 600 ribu. Ini merupakan bantuan sembako periode bulan April – Juni yang disalurkan lewat PT Pos.
Selain tiga SP2D bansos diatas ada juga bansos susulan yang masih dalam proses pencairan. Beberapa bansos tersebut adalah bansos BPNT alokasi April Rp 200 ribu via KKS bank Himbara.
Lalu ada juga bantuan program keluarga harapan periode bulan Maret-April sebesar Rp 479 ribu. Kedua jenis ini masih dilakukan proses pencairannya untuk data susulan terbaru.