AYOBOGOR.COM - Memang banyak sekali KPM Indonesia yang dibuat kecewa terkait pencairan bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan ini.
Diketahui bahwa BLT MRP periode Januari, Februari, dan Maret telah dijanjikan akan dicairkan sebelum lebaran oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Namun bantuan sosial pengganti BLT El Nino tersebut gagal cair sebelum Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga: Waduh, 2 Hal Ini Bisa Bikin Bansos PKH dan BPNT Tak Kunjung Cair, KPM Wajib Ngerti Penyebabnya
Ternyata ada beberapa masalah yang menyebabkan bansos tersebut belum juga dicairkan, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani baru-baru ini membeberkan alasan mengapa BLT Mitigasi Risiko Pangan tidak kunjung dicairkan oleh pemerintah.
Diketahui, pemerintah telah menganggarkan Rp 600.000 untuk setiap KPM untuk periode Januari hingga Maret yang kini berganti April-Juni.
Sri Mulyani mengaku pihaknya belum menerima dokumen pencairan anggaran BLT tersebut dari Kemensos, sehingga BLT sebesar Rp600.000 itu tidak kunjung dicairkan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 5 April 2024 lalu.
Diketahui program BLT MRP baru diputuskan dan diumumkan pemerintah pada Januari lalu, sehingga anggarannya tidak termasuk ke dalam anggaran program Bansos tahun ini.
Baca Juga: Update Terkini Bansos BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000 Hari Ini, Apakah Sudah Ada Saldo Masuk?
Untuk melaksanakan program BLT Mitigasi Risiko Pangan, Kementerian Sosial membutuhkan pengajuan penambahan anggaran.
Di lain sisi, dalam persidangan yang sama, Mensos Tri Rismaharini menyebut BLT MRP tidak termasuk dalam program bansos yang sudah disiapkan tahun ini.
Risma lantas mengaku dirinya tidak berani mengajukan penambahan anggaran untuk program yang baru diumumkan pada Januari lalu itu, pasalnya dirinya tidak mengetahui kondisi keuangan negara tahun ini.