AYOBOGOR.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, menerapkan skema baru dalam penerapan beasiswa pendidikan tinggi, salah satunya KIP Kuliah Merdeka.
Sebelum diresmikan tahun 2020 lalu, beasiswa KIP-Kuliah ini bernama beasiswa Bidikmisi.
Tahun 2020 bernama KIP-Kuliah kemudian tahun 2021 bernama KIP Kuliah Merdeka.
Sampai dengan tahun 2023 Total perguruan tinggi yang menerima mahasiswa KIP Kuliah sebanyak 2.064.
Terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia mulai jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1.
Di tahun 2024 ini, pemerintah menganggarkan sebesar Rp13,9 triliun untuk membiayai 985.577 mahasiswa penerima program KIP Kuliah.
Anggaran sebesar itu akan digunakan untuk membiayai mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing dan mahasiswa penerima KIP Kuliah baru serta mahasiswa penerima biaya pendidikan ongoing.
Pada tahun 2024 ini, jumlah mahasiswa baru yang akan menerima KIP Kuliah ditargetkan 200 ribu orang.
Namun, ada yang berbeda dengan skema pembiayaan.
Sejak tahun 2023 terjadi perubahan skema pada KIP Kuliah.
Terdapat dua skema pembiayaan KIP Kuliah Merdeka yang tertuang dalam Pedoman Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka yang dikeluarkan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendigbudristek .
Skema pembiayaan KIP Kuliah Merdeka 1
Mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup sesuai jangka waktu pemberian KIP Kuliah.
Skema pembiayaan KIP Kuliah Merdeka 2
