Para calon pemilih memasukkan kata-kata alternatif dalam kegiatan Pilpres 2024, sehingga pemilu itu bisa berjalan 'santuy'.
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil menyebutkan, lewat istilah itu juga, Prabowo dinilai sosok yang tampil apa adanya serta tidak sedang berpura-pura.
"Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri," katanya tertulis dalam keterangan, dikutip dari Republika, Minggu, 19 November 2023.
Politisi PSI itu menyebut bahwa Prabowo tampil beda selain apa adanya. Hal itu juga mungkin menjadi persepsi tersendiri orang-orang.
Semua hal itu diindikasikan sebagai kejenuhan para pemilih pada pemilu yang serius.
“Menjadi viral karena pemilih hari ini bosan dengan pemilu yang dibawa ke arah saling serang saling tuding," ujar dia.
Cheryl menambahkan, tidak semua orang bisa melihat Prabowo yang berlatar belakang militer bisa berjoget dengan santai dan seolah tanpa beban.
Namun, belakangan ini, jogetan Menteri Pertahanan itu kerap muncul di hadapan publik.
"Pak Prabowo ini sejak dulu suka humor dan suka berjoget, dan memang menjadi bagian dari persona beliau," katanya.
"Namun karena memang bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. Dan ini disambut baik oleh para pemilih," ujar Cheryl.
Sementara itu, Prabowo menyebutkan bahwa goyangan yang kerap ia praktekkan merupakan kenangan masa kecilnya.
Hal itu diutarakan sang menteri pertahanan saat menghadiri acara Mata Najwa.
"Jadi di keluarga saya, kakek saya Pak Margono kan orang Jawa dari Banyumas, zaman itu ya tidak ada hiburan kecuali wayang," tutur Prabowo bercerita.
"Jadi setiap kali saya ke rumah eyang saya, saya disambut dengan tarian kayak begitu dari kecil," katanya, dikutip Senin, 20 November 2023 dari Suara.com.
"Yang menari eyang saya, dia sambut saya, selalu begitu," kata Prabowo sambil menyanyikan Gatok Cata Pangeran dari Pringgodani.
Ayahnya pun sering melakukannya. Hingga tarian itu begitu terpatri sejak masa muda Prabowo.
"Kemudian bapak saya Pak Sumitro, dia kan juga istilahnya orang Banyumas, zaman itu enggak ada televisi enggak ada apa-apa, ya hiburannya wayang. Jadi setiap kali ada berita bagus, dia selalu joget seperti itu," beber Prabowo.
Gemoy sendiri menjadi 'bonus' panggilan terhadap Prabowo karena saat memeragakan goyangan, Prabowo begitu menggemaskan.
"Itu di bawah sadar saya setiap kali gembira. Tapi kalau enggak gembira ya enggak gitu," pungkasnya.
