Diplomasi 'Ngibul', Agresi Israel di Gaza Palestina Diduga Dibantu Tentara Amerika Serikat

photo author
- Senin, 13 November 2023 | 16:29 WIB
Diplomasi 'Ngibul', Agresi Israel di Gaza Palestina Diduga Dibantu Tentara Amerika Serikat (Screenshoot instagram@idf)
Diplomasi 'Ngibul', Agresi Israel di Gaza Palestina Diduga Dibantu Tentara Amerika Serikat (Screenshoot instagram@idf)

AYOBOGOR.OCM - Agresi Israel di Gaza, Palestina, diduga mendapat bantuan dari tentara Amerika Serikat (AS).

Hal ini diungkapkan seorang warga Palestina yang mengungsi dari lingkungan Al Naser di barat Gaza.

Dia menyebut tentara AS ikut bertempur bersama Israel di Gaza.

Perbedaan mendasar terlihat dari cara berbicara tentara tersebut, karena fasih berbahasa Inggris.

Selain itu, terdapat sebuah bendara di dalam seragam yang dikenakan sang tentara.

"Saudara laki-laki saya datang dengan bendera putih dan mulai berbicara dengan seorang tentara dalam bahasa Inggris," ujar saksi, dalam video yang diunggah Aljazirah, dikutip dari Repubulika, Senin, 13 November 2023.

"Dia (tentara itu) tidak ada bendera Israel (di seragamnya)," lanjut sang saksi mata.

Reporter di dalam video itu lalu bertanya lagi untuk memastikan bendera tersebut.

"Apakah itu bendera Amerika?" Saksi tersebut menjawab, "Ya, dia punya bendera Amerika".

" Apakah dia seorang tentara?" tanya lagi sang reporter, saksi itu menjawab, "Ya, dia seorang tentara dan dia memiliki bendera Amerika."

Saksi tersebut bisa mengungsi karena berhasil melalui tahap pemeriksaan yang dilakukan oleh Israel.

Dia menyebut, sekitar 10 tank Israel telah mengepung area rumahnya hingga barang bawaan yang dibawanya maupun keluarga digeledah oleh pasukan sebelum akhirnya bisa mengungsi.

AS pastikan tidak tempatkan militer

Jauh sebelum itu, pemerintah Amerika berujah tidak akan menempatkan pasukannya di jalur Gaza. Hal ini disampaikan juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X