AYOBOGOR.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ikut buka suara soal pesta demokrasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Luhut mengaku terpaku pada berita soal pencalonan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Atas hal itu, Luhut pun mengatakan bahwa dirinya melihat masa depan Indonesia yang cerah melalui pasangan Prabowo-Gibran. Ia mengatakan bahwa kolaborasi senior dan junior itu akan mampu mewujudkan visi Indonesia Maju.
Baca Juga: Resep Makanan Mochi Isi Cokelat Lumer, Viral di Tiktok Wajib Coba!
Pencalonan pasangan tersebut juga dinilai Luhut sebagai jalan untuk melanjutkan program yang telah dijalankan pada masa kepemimpinan Jokowi untuk kemajuan Indonesia.
Meski begitu, ia menyadari bahwa sosok Gibran yang masih muda menimbulkan banyak keraguan di berbagai pihak.
Namun, menurut Luhut itu merupakan hal yang wajar karena publik mempunyai penilaian masing-masing.
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itupun menyinggung soal ayah Gibran, Jokowi yang dulunya juga dianggap remeh saat pertama kali terjun dalam dunia politik.
Baca Juga: Resmi Rilis di Indonesia Begini Spesifikasi HP Vivo V29e, Harganya Dibanderol Segini
Tapi saat ini, Jokowi berubah menjadi salah satu sosok yang diperhitungkan di Indonesia.
"Diremehkan berbagai pihak ketika maju sebagai kontestan, namun menjelma menjadi salah satu tokoh yang sangat diperhitungkan," kata Luhut dikutip dari akun Instagramnya, Jumat, (27/10/23).
"Memenangkan dua kali pemilihan presiden di Indonesia tidaklah sederhana, apalagi masih memiliki 80 persen lebih 'approval rate' di setahun terakhir masa jabatannya," lanjut Luhut.
Hal itulah yang menurutnya menjadi bukti bahwa rakyat mendukung berbagai program yang dikerjakan Jokowi saat menjadi pemimpin.
Selain itu, Luhut juga menilai bahwa keputusan Jokowi dalam berpolitik patut diacungi jempol.