news

Terbongkar! Inikah Dalang di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto Dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar?

Selasa, 13 Agustus 2024 | 06:29 WIB
Terbongkar! Inikah Dalang di Balik Mundurnya Airlangga Hartarto Dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar? (kabargolkar.com)

AYOBOGOR.COM -- Mundurnya Airlangga Hartarto dari tampuk kekuasaan tertinggi di Partai Golkar menimbulkan gejolak diinternal partai berlambang Pohon Beringin itu, dikabarkan yang semula rencananya Golkar akan menggelar Munas pada Desember 2024.

Namun, sepeninggalnya Airlangga dari Partai Golkar muncul wacana untuk menggelar Munaslub atau Munsyawarah Nasional Luarbiasa di bulan Agustus ini.

Menurut Ridwan Hisjam, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, kemunduran Airlangga sebagai ketum Golkar merupakan sesuatu hal yang lumrah.

Baca Juga: Pengamat Menilai Kekuasaan Politik Besar Pemicu Utama Airlangga Hartarto Hengkang dari Ketum Golkar

“Saya kira kalau pak Airlangga mengundurkan diri ya memang wajar, sudah seharusnya kalau saya sudah meminta pak Airlangga mundur sejak setahun yang lalu, yaitu melalui proses Munaslub,” ujar Ridwan dikutip dari berbagai sumber.

Bahkan menurutnya Airlangga mengundurkan diri dari ketum Golkar dinilai terlambat, maka saat ini partai Golkar sedang mempersiapkan Munaslub untuk memilih sosok pimpinan tertinggi Golkar sesuai dengan AD/ART di internal partai tersebut.

Ridwan menyatakan bahwa dirinya sudah meminta Airlangga untuk mengundurkan diri dari ketum partai Golkar sedari satu tahun yang lalu karena dalam kepemimpinannya sudah tidak sesuai dengan paradigma/ cara pandang partai Golkar.

Ia pun menuturkan bahwa partai Golkar mengalami semacam kelahiran kembali pada saat reformasi 97-98 yang mana sebelumnya Golkar diidentikkan sebagai partai yang otoriter.

Baca Juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Ini Profil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

Menyoal alasan Airlangga mundur di masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo untuk menjaga stabilitas politik diinternal Golkar merupakan alasan yang dibuat-buat.

Ridwan menilai bahwa Airlangga bermasalah sebagai pimpinan partai Golkar, ia menjelaskan bahwa Airlangga tidak memakai paradigma partai Golkar yang terbuka dan demokratis.

Sementara menurut Nyarwi Ahmad, Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studi, menyatakan bahwa penyebab untama Airlangga mengundurkan diri yaitu adanya dinamika politik di internal partai tersebut.

Serta dinamika internal tersebut tentu saja berkorelasi atau berhubungan dengan dimaka eksternal partai Golkar.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Ungkap Alasan Dirinya Mundur Dari Jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar

Halaman:

Tags

Terkini