news

Menko Airlangga Beri Tanggapan Bank Dunia yang Sebut Makan Bergizi Gratis Tak Bisa Turunkan Stunting, Warganet Singgung Begini

Sabtu, 29 Juni 2024 | 05:59 WIB
Menko Airlangga Beri Tanggapan Bank Dunia yang Sebut Makan Bergizi Gratis Tak Bisa Turunkan Stunting, Warganet Singgung Begini (Instagram @airlanggahartarto_official)

Sebelumya, Airlangga mengungkapkan program ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp71 triliun yang akan dilaksanakan pada tahun depan atau tahun 2025, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, ia akan menjaga defisit APBN 2025 di kisaran 2,29 hingga 2,82 persen atau di bawah 3 persen. Hal ini sebagaimana amanat Undang-Undang Keuangan Negara.

Atas kabar mengenai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang memberikan tanggapan mengenai Bank Dunia yang sebut makan siang gratis tak bisa menurunkan angka stunting ini membuat warganet ramai-ramai memberikan komentarnya.

Tak sedikit warganet yang menganggap hal ini sebagai lahan kesempatan pemerintah untuk melakukan korupsi dan menganggap pemerintah tidak benar-benar peduli dengan masyarakat terutama masyarakat miskin.

Tak sedikit juga warganet yang berharap program ini lebih baik diganti dengan peningkatan kualitas SDM yaitu dengan cara memberikan fasilitas pendidikan yang murah (terjangkau).

Selain itu, tak sedikit warganet yang menyindir Airlangga karena sudah banyak pakar yang menilai program ini tidak bisa mencegah stunting tetapi masih bersikeras ingin dijalankan.

Bahkan, tak sedikit juga yang berharap agar Airlangga bisa diganti dengan orang yang lebih mengerti masalah perekonomian karena Airlangga dianggap tidak mempunyai kemampuan dalam mengatasi persoalan perekonomian di Tanah Air.

“Boomer gini mana peduli sih… mereka melihat program itu bukan sebagai upaya kok, tapi sebagai lahan kesempatan,” komentar salah seorang warganet.

“Makan siang gratis memang tidak menurunkan stunting, tapi memenangkan suara,” sindir salah seorang warganet.

“Mending peningkatan SDM aja pak programnya, yaitu dengan cara pendidikan yang terjangkau untuk semua kalangan,” saran salah seorang warganet.

“Nah emang mending utamain pendidikan gratis, kasian aja yang miskin udh ga bisa sekolah dikasih makan cuma makan siang gratis, itupun anaknya doang,” balas salah seorang warganet.

“Waah bahaya bro nanti banyak rakyat cerdas gak bisa DIBODOHIN lagi dong tiap 5 tahun, terus pejabat gak bisa korupsi penguasa tidak bisa seenaknya, makanya pelihara kebodohan cukup kenyangkan perutnya,” balas salah seorang warganet lainnya.

“Udah banyak pakar yg bilang itu ga bisa ngatasin stunting tapi lebih percaya sama asam sulfat,” komentar salah seorang warganet lainnya yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.

“Targetnya bisa jd lahan korupsi,” sindir salah seorang warganet lainnya yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.

“Masih banyak orang pinter di negara kita, tapi kenapa beliau yang di jadikan Menko Perekonomian,” keluh salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji berekspresi datar.

Halaman:

Tags

Terkini