news

Kepala PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota DPR-DPRD Main Judi Online dan Habiskan Hingga Rp25 Miliar

Kamis, 27 Juni 2024 | 19:51 WIB
Kepala PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota DPR-DPRD Main Judi Online dan Habiskan Hingga Rp25 Miliar (Youtube Lisvika Channel)

Habib menyebut banyak rekening tak bertuan yang semula digunakan oleh operator judi online di perbankan Indonesia yang jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

Atas kabar mengenai anggota lembaga legislatif (DPR-DPRD-Setjen) yang bermain judol ini membuat warganet ramai-ramai memberikan tanggapannya.

Tak sedikit warganet yang menyindir banyaknya lembaga di negara ini yang bermain judol yang ternyata tidak hanya terjadi di masyarakat saja dan menganggap bansos bisa mendanai kegiatan yang mereka lakukan ini.

Bahkan, tak sedikit juga yang berharap agar anggota dewan yang terbukti bermain judol untuk dipecat tetapi ragu hal itu akan benar-benar terjadi.

“Lengkap sudah tni, polri, asn, dpr buat saja departemen khusus judol,” sindir salah seorang warganet. ‘Pantesan dikasih bansos wong temenan kabeh,” balas salah seorang warganet.

“Tukang parkir, buruh, kuli, karyawan swasta, pengangguran, anak sekolah, tua bangk* itu yang terjadi. Gak usah jauh ke pusat pemerintahan kalau disekitar masyarakat anda masih main judol,” balas salah seorang warganet lainnya.

“Berani ga mereka berhenti jadi wakil rakyat, kok sy ragu yaa,” komentar salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan dua buah emoji tertawa.

“Sekolah di LN balik dan ngabdi di Indonesia, tapi tiap hari kok dapat berita gini terus.” keluh salah seorang warganet.

“Jangan deh. Di sini percuma g akan diliat prestasi karena yg menang anak presiden,” timpal salah seorang warganet.

“Saya ga perlu ke LN, niat pascasarjana mau memperbaiki tingkat kualitas pendidikan di sini aj kesel msh banyak sdm rendah kualitas,” timpal salah seorang warganet lainnya.

“Jadi paham kenapa app judol ga di blokir. Wkwkwk,” komentar salah seorang warganet lainnya. “Jadi maksudnya bansos untuk DPR,” sindir salah seorang warganet lainnya yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji tertawa.

“Buka data nya donk.. kan merka digaji pake uang rakyat… hrus ada laporan jelas dan terbuka ke rakyat… malu lah,” saran salah seorang warganet.

“Pecat semua anggota dewan yg katanya terhormat yg terlibat judol,” saran salah seorang warganet lainnya.***

Halaman:

Tags

Terkini