Sebelumnya pada (6/6) lalu, Raja Salman memerintahkan Kementerian Urusan Islam Saudi untuk menampung 1.000 jemaah dari keluarga yang terbunuh dan terluka di Gaza sebagai bagian dari Program Tamu Haji dan Umrah Kementerian Urusan Islam Saudi.
1.000 jemaah ini dipilih dari mereka yang meninggalkan Gaza karena perang atau untuk perawatan medis.
Untuk mengatasi persoalan ini, pihak otoritas haji di Gaza juga telah meminta Mesir dan Arab untuk menekan Israel membuka perbatasan Rafah dan mengizinkan warga Gaza untuk menunaikan ibadah haji.
Sebelumnya juga pada Maret 2023, Kementerian Wakaf mengadakan undian untuk memilih jemaah haji 2023 dan 2024.
Hal ini diberlakukan karena terbatasnya slot dan blokade Israel yang sedang berlangsung serta undian ini diprioritaskan untuk orang lanjut usia dan orang sakit.
Atas kabar ini membuat warganet ramai-ramai memberikan berbagai macam komentar.
Tak sedikit warganet yang merasa sedih dan menganggap mereka bisa tetap mendapatkan pahala sehingga bisa masuk ke surga.
“Ya Allah….. batal dihadapan manusia tp tdk di mata Allah SWT… Niat sdr-sdr udah tercatat semuanya…,” komentar salah seorang netizen yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji merapatkan kedua tangan.
“Mereka tetap tercatat haji di sisi Allah,” komentar salah satu netizen lainnya.
“Nama kalian sudah ada ko di list penghuni surga,” tulis salah seorang warganet lainnya.
“Kalian meninggal pun sudah sahid … jadi ga perlu haji,” tulis salah seorang warganet lainnya.
“Mereka kaum surga tidak berhaji pun balasannya surga kelak karena berjihad membela agama Islam,” terang salah seorang warganet yang diberikan dengan tambahan satu buah emoji menangis kecil.***