Sebelumnya, Connie bekerja sebagai analis strategis yang berpengalaman dan terampil dalam isu-isu strategis di Indonesia.
Sebagai seorang penulis, Connie aktif mengungkapkan pandangannya tentang keamanan nasional dan pembangunan militer di berbagai media.
Dalam kehidupan pribadinya, ia telah menikah dengan Djaja Suparman sejak tahun 2014 dan mereka dikaruniai tiga orang anak.
Orang tua Connie adalah Dr. Bakrie Arbie, ahli nuklir dari Gorontalo, dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata, seorang penulis dan fotografer terkenal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tidak hanya dikenal menjadi sosok yg intelek, beliau juga populer lantaran sikapnya yg mengedepankan nilai toleransi.
Meskipun beragama Islam, Connie dikenal luas lantaran keinginannya untuk mengetahui dan menghormati berbagai keyakinan.
Salah satu contohnya ketika ia mengikuti ritual jalan salib pada sebuah Gereja Katolik di Israel.
Ia menyelesaikan gelar S3 di Universitas Indonesia dan mengikuti program di APCSS Center for Asia-Pacific Security Studies di Hawaii, Fu Xi Kang War Academy di Cina, dan Chevening Executive Program for Democracy and Security di Birmingham University, Inggris.
Pengalaman Connie tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup penelitian sebagai Senior Research Fellow di INSS National Security Institute di Tel Aviv, Israel, tempat ia menyelesaikan penelitian disertasinya.
Selain itu, Connie juga merupakan Visiting Lecturer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan Angkatan Laut serta rutin mengajar di Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu) dan beberapa universitas lainnya.
Baca Juga: UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Berikut Prediksi Nominal UMK di Jawa Barat Tahun Depan
Itulah informasi terkait profil dan agama dari Connie Rahakundini Bakrie, seorang pengamat militer yang dipanggil oleh Polda Metro Jaya dan dibela PDIP.***
