AYOBOGOR.COM – Berikut profil dari Idrus Marham, mantan napi korupsi yang ditunjuk menjadi petinggi di Partai Golkar.
Baru-baru ini Idrus Marham sebagai Wakil Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 bidang Fungsi Kebijakan Publik 2.
Padahal nama Idrus sempat naik karena pernah menjadi narapidana (napi) korupsi proyek PLTU Riau-1.
Walau begitu, Idrus bukanlah nama baru di partai pohon beringin. Sebelumnya ia pernah terlibat perseteruan dengan Airlangga Hartarto.
Karena hal tersebut, banyak masyarakat yang penasaran dengan profil dari seorang Idrus Marham.
Profil
Idrus Marham lahir pada tanggal 14 Agustus tahun 1962 di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Ia memulai karir politiknya di Senayan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada pemilu 1997.
Melalui Partai Golkar, idrus terpilih menjadi anggota DPR tiga periode berturut-turut, yakni 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014 mewakili Dapil III Sulawesi Selatan.
Namun ia mengundurkan diri sebagai anggota DPR masa jabatan 2009-2014 pada 8 Juni 2011.
Setelah itu, ia menjabat Sekretaris Jenderal Partai Golkar hingga dilantik menjadi Menteri Sosial pada 26 Januari 2018.
Namun saat Idrus Marham menjadi Menteri Sosial, ia malah terjerumus korupsi.
Dia terjerat kasus korupsi proyek PLTU Riau 1 pada bulan Agustus tahun 2018.
Dalam persidangan dan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Idrus menerima suap sebesar 2,25 miliar dari pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo.