Nenek Euis juga membentuk bahwa kondisi jasad Vina saat itu mengalami luka, patah pada bagian kaki dan tangan.
Nenek Euis juga membeberkan bagian kaki kanan Vina patah dan remuk. Selain itu, bagian tangan juga remuk akibat dipukul keras.
Lebih mengejutkan lagi, Nenek Euis yang menjadikan jenazah Vina saat itu membeberkan adanya lendir dan darah yang keluar dari bagian vital jasad.
Saat memandikan jasad almarhumah Vina, Nenek Euis yakin bahwa gadis 16 tahun itu merupakan korban pembunuhan.
Ia juga meyakini bahwa Vina meninggal bukan karena mengalami tusukan samurai, melainkan digebukin.***