Pembangunan IKN Masih Jadi Sorotan, Apakah Bakal Mangkrak Seperti Hambalang?

photo author
- Jumat, 19 Juli 2024 | 18:34 WIB
Ilustrasi, lapangan Istana Negara sudah tahap finalisasi.  (indonesia.go.id)
Ilustrasi, lapangan Istana Negara sudah tahap finalisasi. (indonesia.go.id)

AYOBOGOR.COM -- Pesimistis mengenai keberlangsungan pembangunan IKN kian bergulir dan semakin meruncing.

Pasalnya pembangunan Ibu Kota Nusantara bukan hanya menyoal pembangunan infrastruktur fisik belaka, melainkan harus dipertimbangkan pula pembangunan infrastruktur sosialnya.

Beragam argumentasi pesimistis tersebut bermunculan ke permukaan baik pada kalangan pengamat, aktivis, akademisi, hinggga politisi.

Hal tersebut tentu saja bukan tanpa alasan, dari mulai sulitnya mencari investor, masih terdapatnya lahan yang bermasalah di IKN hingga issue mengenai konsistensi Presiden berikutnya dalam pengerjaan pembangunan IKN tersebut.

Baca Juga: Batalnya Presiden Jokowi Berkantor di IKN pada Bulan Juli Ini Disorot Oleh Media Asing

Banyak kalangan yang menyatakan bahwa Prabowo akan sumir dalam pembangunan IKN sebab dirinya akan disibukkan oleh janji politiknya dari mulai makan siang geratis hingga jaminan kesehatan dan giji ibu hamil.

Hal ini diungkapkan pula oleh pengamat politik Adi Prayitno dikutip dari laman Youtube, Pojok Negeri Media.

Adi menilai perbedaan kepentingan Jokowi dan Prabowo mengenai program prioritas pemerintah, ke depan bisa menjadi hambatan.

Jika hal ini terjadi tentu saja secara otomatis akan menghambat pembangunan IKN atau bahkan dihentikan.

Karena program pemerintah priorotas bukan hanya menyoal masalah pembangunan belaka, melainkan ini akan berhubungan dengan program politik yang bermakna secara politis pula.

Adi menjelaskan bahwa seolah dijadikan narsi oleh kubu Prabowo kepada Jokowi agar nanti diusahakan untuk dilakukan.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Gibran Rakabuming Memilih Untuk Tidak Tempati Rumah Dinas di IKN Maupun Jakarta

Hal ini justru dapat bermakna ganda dimana loyalitas kubu prabowo mulai ganda yaitu antara loyalitas pada Jokowi dan loyalitas pada janji politiknya Prabowo

Pada praktiknya akan mengalami kerumitan, sebab program andalan Prabowo seperti makan bergizi gratis juga memerlukan anggaran jumbo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X