AYOBOGOR.COM - Publik tentu bakal menanti dan penasaran terkait dengan nasib proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN ini setelah masa jabatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Dalam bayang-bayang angan, tentunya proyek besar Ibu Kota Nusantara (IKN) ini akan dilanjutkan oleh presiden terpilih periode selanjutnya.
Estafet proyek besar IKN ini bakal diteruskan oleh Prabowo Subianto dengan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Akhirnya Bansos BPNT Juli Agustus 2024 Sudah Muncul di SIKS-NG, Fix Cair Rp400.000?
Hal ini bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan oleh Prabowo untuk tetap melanjutkan progres pembangunan IKN yang saat ini sudah memasuki tahapan 15 persen.
Sebagaimana kita ketahui, perihal proyek besar dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN ini mestinya tidak selesai 2 sampai 3 tahun.
Seperti dilansir ayobogor.com dari saluran YouTube Pojok Negeri Media, pada (19/7), nasib IKN Nusantara ini sendiri diprediksi gelap usai masa jabatan presiden Jokowi berakhir.
Perihal prediksi nasib Ibu Kota Nusantara bakal gelap tersebut disampaikan oleh pengamat politik Adi Prayitno.
Menurut penilaiannya, perbedaan kepentingan Jokowi dan Prabowo mengenai program prioritas pemerintah ke depan bisa menjadi hambatan.
IKN Nusantara sendiri dijelaskan oleh Adi Prayitno seolah dijadikan narasi oleh kubu Prabowo kepada Jokowi agar nanti diusahakan untuk dilakukan, tetapi pada prakteknya akan terjadi kerumitan.
Sebab program andalan dari Prabowo seperti makan bergizi gratis juga memerlukan anggaran yang tidak sedikit.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini juga menyoroti soal keragu-raguan Aparatur Sipil Negara pindah ke IKN, investasi seret, hingga beberapa kendala seperti kesiapan infrastruktur yang belum memadai dalam pemindahan ibu kota.