Baca Juga: Soal HGU di IKN yang Mecapai 190 Tahun, Mardani Ali Sera: Seperti Penjajahan Belanda
Ia mengemukakan mencoba beberapa metode untuk mengungkap kejadian hujan lebat di IKN pada kasus 2022 tersebut, namun hasilnya belum memuaskan.
Namun, masalah tersebut baru sedikit demi sedikit terungkap ketika menggunakan metode Mesoscale Convective System (MCS). Dari metode ini terungkap adanya evolusi gelombang atmosfer.
Di mana hal tersebut yang mengakibatkan terjadinya curah hujan lebat yang terjadi selama musim kemarau pada kasus hujan lebat Maret 2022 tersebut.
Mengenai riset tentang evolusi gelombang atmosfer yang ditemukan pada kasus hujan lebat di tengah musim kemarau di IKN ini pula, lanjut Eddy, sekaligus rencana kegiatan riset iklim dan atmosfer untuk tahun 2025.
Fenomena hujan lebat IKN ini juga mengundang beragam komentar netizen tentang mundurnya rencana perpindahan kantor Jokowi dari Jakarta ke IKN.
Baca Juga: Jadwal Cair BPNT Juli Agustus, Bansos Rp400 Ribu akan Disalurkan Setelah 3 Tahapan Ini Selesai
Seperti pada akun X bernama @Aryprasetyo85 menulis, “Import beras... menyalakan El Nino dan Perubahan Iklim; Gagal pindah ke IKN salahkan hujan.”
Demikian pula pemilik akun X dengan nama @EndahKirana17 menulis, “Takut amat ama hujan... Emang kantor kepresidenan gak ada atap nya?”***