Sebab serangan yang dilakukan oleh geng peretas ke PDNS2 ini sudah menyangkut keamanan nasional sehingga hal ini merupakan masalah yang berat bagi negara.
Diakui Sukamta, data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah dijual bebas dan bisa dengan mudah untuk diunduh (di-download).
Diakuinya juga, tindakan pemerintah yang acuh terhadap keamanan data hingga membuat data BAIS dan Polri bisa dijual bebas dan diunduh juga layak disebut innalillahi.
Tanggapan Sukamta ini juga disetujui oleh Meutya Hafid dan ia meminta pihak pemerintah terutama yang berkaitan dengan permasalahan ini untuk lebih berhati-hati dalam berbicara (komunikasi publik harus lebih baik) karena ini merupakan kepercayaan publik.
Atas kabar mengenai Menkominfo Budi Arie Setiadi yang menyebut alhamdulillah saat bahas kasus PDN hingga membuatnya ditegur Sukamta selaku anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS membuat warganet ramai-ramai memberikan tanggapannya.
Tak sedikit warganet yang meminta Budi untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo dan jika tidak mundur, Budi dianggap tidak tahu malu.
Tak sedikit juga warganet yang menganggap Budi tidak memiliki kemampuan dalam menangani persoalan ini sehingga layak untuk mengundurkan diri.
Berikut beberapa komentar di akun IG @kumparancom.
“MENKOMINFO WAJIB MENGUNDURKAN DIRI (kalo masih punya urat malu),” kritik salah seorang warganet.
“Pak tolong klo Anda masih punya harga diri dan kesadaran sebagai manusia seutuhnya bacalah komen2 ini @budiariesetiadi,” balas salah seorang warganet sambil menandai nama akun Instagram milik Budi.
“Astagfirulullah pak pak, klo di Jepang, menteri begini, udh lsg ngundurin diri…,” komentar salah seorang warganet.
“Menteri yang kagak kompeten… Background nya apa, menjabat menteri apa… MAKAN TUH BAGI2 JABATAN,” sindir salah seorang warganet.
“Menkominfo kok ga punya kapasitas gini,” komentar salah seorang warganet lainnya.