Keterbatasan Dana Jadi Alasan Menkominfo Sulit Back Up Data PDN yang Diretas, Budi Arie Setiadi Didesak Mundur

photo author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 21:13 WIB
Keterbatasan Dana Jadi Alasan Menkominfo Sulit Back Up Data PDN yang Diretas, Budi Arie Setiadi Didesak Mundur (kominfo.go.id)
Keterbatasan Dana Jadi Alasan Menkominfo Sulit Back Up Data PDN yang Diretas, Budi Arie Setiadi Didesak Mundur (kominfo.go.id)

AYOBOGOR.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengklarifikasi masalah back up data di Pusat Data Nasional (PDN) yang baru-baru ini mengalami serangan peretasan.

Budi mengungkapkan bahwa sebenarnya PDN telah dilengkapi dengan fasilitas back up data. Namun demikian, dia menyoroti bahwa para penyewa (tenant) mengalami kesulitan dalam memanfaatkan fasilitas tersebut karena terbatasnya anggaran.

"Kami memiliki fasilitas back up data di PDN yang disediakan oleh PT Lintasarta dan PT Telkom," kata Budi dalam rapat antara Komisi I DPR, Kominfo, dan BSSN di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis 27 Juni 2024.

Baca Juga: Berkah Jumat, 2 Bansos FIX Cair Serentak Hari Ini 28 Juni 2024, Salah Satunya BLT Rp 750.000

Budi menjelaskan bahwa sebanyak 1.630 virtual mesin atau sekitar 28,5% dari total kapasitas 5.709 virtual mesin di Surabaya telah berhasil di-back up.

Meskipun begitu, Budi mengakui bahwa jumlah data yang berhasil di-back up masih merupakan bagian kecil dari keseluruhan data.

Menurut Budi, pihaknya telah mendorong para tenant untuk melakukan back up data mereka sendiri, namun hal ini juga terhambat oleh keterbatasan anggaran yang dihadapi oleh para pengguna.

"Pihak tenant sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan infrastruktur back up yang diperlukan karena kendala anggaran, dan juga dalam menjelaskan urgensi pentingnya back up data kepada pihak otoritas keuangan atau auditor," tambahnya.

Baca Juga: Cair Besok Sabtu 29 Juni 2024, 6 Bansos Disalurkan Tanpa Jeda Untuk Semua KPM PKH BPNT Berciri Ini

Sementara itu, Budi Arie Setiadi tengah mendapat tekanan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo setelah serangan ransomware yang menimpa PDN pada Kamis (20/6/2024) lalu.

Organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menekankan pentingnya pertanggungjawaban atas keamanan siber yang mengancam PDN.

SAFEnet juga menyoroti bahwa jabatan Menkominfo saat ini membutuhkan seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi digital, yang dianggap minim pada Budi Arie Setiadi.

Budi Arie Setiadi, lahir di Jakarta pada 20 April 1979, telah menjalani berbagai peran dalam dunia jurnalistik dan media sebelum terjun ke politik dan akhirnya menjabat sebagai Menkominfo.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X