Orang tua Liza lalu membantah, pihak sekolah pernah memanggilnya karena anaknya terus tidak hadir tanpa keterangan, justru yang dipanggil adalah anaknya sebanyak 4 kali dan tidak menggunakan surat.
Pihak sekolah hanya memberikan surat terkait absen anaknya sebanyak satu kali dan ketika didatangi orang tua Liza, Rosmaida banyak bertanya soal pungli daripada soal absen anaknya.
Orang tua Liza juga menyampaikan adanya penagihan SPP tahun 2022 kepada pihaknya tetapi tidak dilengkapi dengan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ). Ia menunggu untuk diberikan LPJ hingga 2023 tetapi tidak kunjung diberikan sehingga orang tua Liza menduga SPP senilai Rp150 ribu sebagai pungli.
Di sisi lain, Abdul Haris Lubis selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Kadisdik Sumut) menyampaikan, Rosmaida bisa terancam dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah, Selasa (25/6/2024).
Abdul menyayangkan kejadian ini dan setelah ditelusuri olehnya ditemukan adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Kelalaian tersebut adalah seperti sosialisasi mengenai absensi sebagai syarat kenaikan kelas yang bisa disosialisasikan sejak awal kepada guru, orang tua, komite, hingga siswa sehingga semua orang bisa mengetahuinya.
Abdul menjelaskan, ia mendukung Polda Sumut untuk melakukan penyelidikan atas dugaan pungli yang terjadi di SMAN 8 Medan.
Abdul berharap agar kejadian yang menimpa Liza untuk dievaluasi sehingga Liza yang dinyatakan tidak naik kelas bisa dianulir.
Kabar ini bermula dari sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu (22/6), isinya mengenai salah satu orang tua siswi yang melakukan aksi protes kepada pihak sekolah karena anaknya dinyatakan tidak naik kelas. Salah satunya diunggah di media sosial X dengan nama akun @_NeverAlonely
Orang tua dari siswi ini menduga, hal ini dilakukan pihak sekolah karena tuduhan pungli yang dilakukan olehnya yang diarahkan ke pihak sekolah.
Menurutnya, hal ini dikarenakan dirinya yang enggan berdamai, akhirnya pihak sekolah melakukan hal ini kepada anaknya.
Akhirnya, pihak sekolah membuat anaknya dinyatakan tidak naik kelas dan membuat alasan seolah-olah hal ini terjadi karena masalah absensi.
Dalam video tersebut, orang tua siswi terlihat sangat marah dan ia menyatakan mantap untuk terus menuntut keadilan untuk anaknya.
Atas kejadian yang tidak menyenangkan yang menimpa Liza ini membuat warganet ramai-ramai memberikan tanggapannya.
Tak sedikit warganet yang bingung dengan kepala sekolah SMAN 8 Medan ini karena membiarkan muridnya untuk tidak absen berhari-hari.
