Miris! Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sebut 80 Ribu Anak Indonesia Main Judol, Langkah Ini Harus Dilakukan untuk Mengatasinya

photo author
- Sabtu, 22 Juni 2024 | 06:00 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. (Menkopolhukam.go.id)
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. (Menkopolhukam.go.id)

Langkah-langkah yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Judol Kepada Anak-anak

Menurut Fahira Idris selaku Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) temuan yang ditemukan oleh satgas mengenai hal ini menjadi alarm bahaya bahwa masuknya judol ke Indonesia sudah sangat luar biasa dan berbahaya, Kamis (20/6/2024).

Oleh karena itu, ia berharap pemberantasan judi online saat ini dan ke depannya menjadi prioritas (sesuatu yang didahulukan) oleh negara.

Ia menambahkan, semua sumber daya harus dikerahkan agar judol benar-benar sulit diakses masyarakat.

Bahkan, menurutnya, jika bisa diberantas itu lebih baik demi melindungi anak yang juga merupakan generasi masa depan bangsa.

Perlindungan anak dari judol memerlukan pendekatan multidimensional (banyak aspek) seperti edukasi, regulasi, teknologi, kerja sama lintas sektor, dan dukungan psikologis.

Bagi anak yang sudah terlanjur ikut dalam aktivitas ini memerlukan layanan konseling untuk membantu mereka pulih dari kecanduan.

Sehingga pusat konseling dan dukungan psikologis harus tersedia dan mudah diakses oleh anak.

Lebih lanjut, ia menambahkan, anak yang sudah terlibat aktivitas ini hingga menjadi kecanduan menandakan lemahnya sistem yang melindungi mereka.

Oleh karena itu, selain diberikan konseling dan dukungan psikologis kepada anak yang sudah terlibat dan kecanduan aktivitas ini, pemerintah perlu melakukan penguatan kebijakan dan regulasi terutama memblokir dan menindak platform apapun yang masih menampilkan iklan judol.

Pendekatan di bidang edukasi bisa dilakukan oleh pemerintah dengan cara memberikan edukasi mengenai ini agar anak mengetahui bahaya dari ini.

Selain itu, anak itu perlu diedukasi cara beretika di dunia maya / online. Bahkan, kalau perlu ada kurikulum mengenai hal ini.

Orang tua dan guru-guru juga perlu diedukasi mengenai hal ini serta bagi anak yang sudah terindikasi tanda kecanduan ini untuk segera dicegah agar tidak terus larut untuk ikut aktivitas ini.

Edukasi juga bisa dilakukan melalui workshop atau seminar reguler sehingga edukasi melalui seminar perlu dimasifkan agar dapat membantu kesadaran dan keterampilan orang tua dan guru.

Sementara itu, pendekatan di bidang teknologi bisa dilakukan juga selain oleh pemerintah yaitu oleh guru dan orang tua dengan cara mereka diberikan edukasi mengenai cara pemblokiran platform yang terindikasi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X