Benarkah Mayat Pria dalam Toren di Pondok Aren Seorang Bandar Narkoba dan Berhubungan dengan Perong?

photo author
- Kamis, 30 Mei 2024 | 05:12 WIB
Mayat dalam toren yang viral (ist)
Mayat dalam toren yang viral (ist)

Saat itu AA sedang menunjukkan sebuah lokasi rumah kosong kepadanya yang dijadikan tempat ia dan rekan-rekannya menggunakan narkoba pada Sabtu (25/5), pada saat ia dan rekan-rekannya serta AA hendak menuju rumah kosong tersebut, mereka melewati rumah Devi.

Hal inilah yang membuat Bambang bersama rekan-rekannya menduga jika Devi takut bernasib sama dengan rekannya, AA sehingga ia bergegas untuk bersembunyi di dalam toren milik salah seorang warga.

Bambang juga menyampaikan jika AA sudah ditangkap karena terbukti terlibat dalam kasus peredaran narkoba yang dibuktikan dengan adanya 5 klip plastik berisikan narkoba jenis metamfetamin sabu seberat 1,16 gram.

Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti lainnya berupa uang senilai Rp2.000 yang sudah dalam bentuk digulung saat menggeledah rumah Abdul.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan jika Abdul mendapatkan sabu dari temannya yang bernama Perong yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Azis diberikan 2 gram sabu sebagai upah kurir 50 gram sabu.

Abdul bertugas untuk menjemput sabu dari bandar (Bd) di Jakarta dan Tangerang dan saat ditemui polisi ia sedang berada di Cengkareng untuk mengambil sabu seberat 50 gram itu.

Ada empat orang yang terlibat dalam kasus peredaran narkoba ini yaitu Abdul Azis alias AA sebagai kurir, Dwi yang masih buron, Perong, dan Devi Karmawan alias DK yang sudah meninggal dunia.

Abdul tidak hanya berperan sebagai kurir, ia juga ikut menggunakan narkoba bersama rekan-rekannya yaitu DK, Perong, dan Dwi di sebuah rumah kosong yang ditujukannya kepada polisi pada Sabtu (25/5).

Sementara itu, Devi dan Perong berperan dalam pengendalian peredaran sabu yang terhubung juga dengan narapidana di salah satu lembaga pemasyarakatan (lapas).

Bambang mengaku jika Abdul dan teman-temannya sudah terlibat kasus peredaran narkoba ini beberapa kali serta Abdul terakhir menghubungi Devi pada Jumat (25/5/2024).

Bambang juga menyampaikan bahwa pihaknya masih akan terus melakukan penelusuran mendalam terkait keterlibatan Perong cs dalam peredaran narkoba.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya ibu dari Devi Karmawan, Darmiyati (55) menyampaikan bahwa anaknya masih sempat berpamitan kepada dirinya dengan alasan ingin membeli kopi pada Sabtu (25/5/2024) malam.

Darmiyati sempat mengira jika anaknya sedang berkumpul bersama teman-temannya di Bogor tetapi anehnya Devi tidak kunjung memberi kabar dan tidak bisa dihubungi kembali.

Darmiyati juga sempat mengira jika Devi sedang menjemput keponakan karena biasanya pada hari libur, ia sering membawa keponakannya ke rumah.

Namun, tiba-tiba keponakannya datang sendiri tanpa ditemani oleh Devi dan Devi tidak kunjung datang sampai Minggu (26/5/2024) sehingga membuat Darmiyati cemas dan curiga serta melakukan pelacakan tetapi hasilnya nihil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Akbar Hari Mukti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X