CIBINONG, AYOBOGOR - Penumpukan pasien di halaman parkir kembali terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bogor. Bahkan, kejadian itu sempat beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi tak lebih dari 35 detik pada akun Instagram @bogor24update memperlihatkan, sejumlah pasien sedang menunggu perawatan dari petugas medis.
Video tersebut juga memperlihatkan sejumlah tenaga kesehatan tengah hilir mudik memberikan penanganan pertama. Namun, karena jumlah pasien lebih banyak ketimbang tenaga kesehatan, membuat petugas kewalahan dalam memberikan penanganan.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Cibinong, Fusia Mediawaty membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengaku, memang pada Sabtu 3 Juli 2021 malam, pasien yang datang ke RSUD Cibinong cukup banyak hingga membuat petugas kewalahan.
"Iyah betul. Memang kondisi pasien tadi malam sangat ramai," katanya saat dikonfirmasi ayobogor.com Minggu 4 Juli 2021.
Wanita yang akrab disapa Dokter Uci itu menjelaskan, para pasien yang menunggu di halaman parkir RSUD Cibinong itu merupakan pasien yang sedang mengantri di trease Covid-19.
"Itu pasien di triase Covid-19 yang sedang mengantri untuk mendapatkan penanganan petugas," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, bersama Wakil DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim, mendatangi langsung RSUD Cibinong untuk melihat kondisi dan proses penanganan pasien Covid-19.
Selain melihat kondisi terkini penanganan pasien Covid-19 di RSUD Cibinong, keduanya juga datang untuk memberikan dukungan kepada tenaga kesehatan. "Malam ini kami mengirim bantuan makanan dari Bupati Bogor untuk tenaga medis," ujar, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, di RSUD Cibinong, Sabtu 3 Juli 2021 malam.
Ia mengatakan, kondisi RSUD Cibinong malam hari tadi sudah penuh. Karena itu, untuk mengurai rujukan pasien, Bupati Bogor juga telah berkoordinasi dengan beberapa rumah sakit.
"Tujuannya agar masyarakat yang membutuhkan rumah sakit rujukan dialihkan ke rumah sakit yang belum penuh supaya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," kata dia.
Rudy mengimbau masyarakat tidak panik menyikapi lonjakan kasus ini. Menurut dia, upaya 'perang' melawan Covid-19 justru sangat membutuhkan partisipasi masyarakat, terutama dalam mematuhi protokol kesehatan.
Masyarakat juga harus mendukung kebijakan PPKM Darurat yang dikeluarkan pemerintah selama 17 hari ke depan. "Untuk sementara jangan keluar rumah dulu jika tidak dalam kegiatan yang sangat penting," tegasnya.
