Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaki mengatakan, bahwa hampir setengah bulan pihaknya melakukan desain perencanaan perbaikan pasca terjadi longsoran.
Dari sana kemudian PUPR Kota Bogor mencari perencanaan yang terbaik dari sisi desain maupun kecepatan waktu pengerjaan.
Percepatan pengerjaan kata Chusnul, ada dua alternatif pengerjaan Yakni penanganan longsoran dengan site mix (cor manual) atau sheet pile.
Untuk site mix, diungkapkan Chusnul, dalam pelaksanaannya memerlukan waktu cukup lama, mulai dari proses pondasi sampai pengecoran. Karena itu, pihaknya akan menggunakan penanganan longsoran dengan sheet pile.
"Kami memakai alternatif sheet pile yang juga memang memerlukan waktu karena kebutuhan (barang) panjang sekitar 12 meter, dan kebetulan stok yang ada 8 meter, sehingga kita perlu waktu untuk order, baru dikerjakan," katanya.
Ia menambahkan, sekarang di lokasi mulai dilakukan perapihan, sehingga pada saat sheet pile datang bisa langsung dipasang dengan waktu penyelesaian kurang lebih 28 hari kalender pada tahap pertama.
"Jadi kita akan selesai sampai tanggal 31 Desember, mudah-mudahan tidak ada halangan dan akan dilanjutkan di tahun berikutnya, artinya SK wali kota untuk tahun berjalan tidak bisa lewat tahun," katanya.
Dia memperkirakan jika pengadaan sheet pile yang dibutuhkan tersedia dan bisa langsung dipasang, maka Jalan KH. Tubagus Muhammad Falak Kota Bogor sudah bisa diakses kembali oleh masyarakat di awal tahun 2023.
"Iya, mudah-mudahan kami mendapatkan sheet pile ready stock dengan panjang 12 meter, bisa cepat lagi, awal bulan Januari bisa digunakan, tapi kalau tidak bisa lewat tahun, iya sekitar bulan Februari 2023 selesai," tuturnya.