berita-bogor

Keluarga Jadi Kunci Percepatan Vaksinasi Covid-19 Untuk Lansia Bogor

Jumat, 2 April 2021 | 13:30 WIB
Proses vaksinasi covid-19 untuk lansia, di Gor Padjajaran Kota Bogor dengan sistem drive thru (Yogi Faisal/ AyoBogor)

BOGOR TENGAH, AYOBOGOR.COM - Setelah melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan pelayan publik, kini, pemerintah tengah fokus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat lanjut usia (lansia) yang dinilai lebih rentan terpapar covid-19.

Direktur Jendral Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, DR Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, dalam melakukan vaksinasi terhadap lansia, peran keluarga sangat penting untuk mendukung percepatan proses vaksinasi tersebut.

"Untuk menyukseskan vaksinasi lansia ini, kita harus menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak yang punya orang tua atau kakek, nenek. Untuk betul-betul memaknai pentingnya vaksinasi bagi lansia untuk memproteksi mereka," katanya dalam diskusi daring bersama KPCPEN belum lama ini.

Selain melakukan sosialisasi yang masif, pihaknya juga sudah memulai berbagai terobosan agar jumlah vaksinasi untuk lansia dapat ditingkatkan sesuai target.

Diantaranya dengan memberikan akses vaksinasi kepada para pihak yang bisa membawa 2 lansia untuk divaksinasi. "Terobosan lainnya termasuk melakukan mobilisasi dengan menyiapkan alat transportasi agar lansia dapat mudah menjangkau titik-titik pelaksanaan vaksinasi yang sudah ditentukan," ucapnya.

Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization, Prof. Sri Rezeki mengatakan, untuk mempercepat proses vaksinasi, perlu dilakukan sosialisasi masif terkait manfaat vaksinasi bagi lansia. Hal ini agar membangkitkan kesadaran lansia maupun keluarganya.

"Bagaimana kita mengelola sosialisasi ini agar menarik. Tetapi mungkin harus ada yang dipikirkan baik-baik. Kita tidak hanya memikirkan pendidikan untuk vaksin, tapi the whole life. Itu mungkin yang harus diubah perilaku kita semua," kata Sri Rezeki.

Selain peran keluarga, Sri Rezeki juga menggarisbawahi peran media sebagai penyampai pesan. Di tengah digitalisasi, para pihak terkait diharapkan dapat memanfaatkan jenis media dengan efektif.

"Perlu diketahui, sepanjang masa pandemi Covid 19, lebih dari 50% masyarakat mengaku mendapat sumber informasi melalui saluran berita televisi," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, selain bertumpu pada pos pelayanan vaksinasi drive thru di Gor Padjajaran, pihaknya juga memaksimalkan 25 puskesmas dan 15 rumah sakit, untuk mempercepat proses vaksinasi.

"Jadi selain fokus pada drive thru di Gor Padjajaran, kami juga fokus melakukan vaksinasi di puskesmas dan rumah sakit rujukan yang ada di Kota Bogor," katanya.

Jika kapasitas vaksinasi lansia pada drive thru berkapasitas 600 lansia, di puskesmas, pihaknya menargetkan dapat melakukan vaksinasi kepada 60 lansia di setiap harinya.

"Jadi dari 25 puskesmas yang kita miliki, kalau minimal dalam satu hari bisa puskesmas bisa vaksinasi 60 lansia, totalnya dalam satu hati kita bisa vaksinasi 1500 lansia," ucapnya.

Selain puskesmas, 15 rumah sakit rujukan yang ditunjuk Pemkot Bogor sebagai rumah sakit khusus vaksinasi, juga ditargetkan harus mampu melakukan vaksinasi terhadap 100 lansia di setiap harinya.

Halaman:

Tags

Terkini