BOGOR TENGAH, AYOBOGOR.COM - Unit Manager Communication, Relation & CSR Region Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan pastikan, jika suplai bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Bogor aman, meski tanki T301 di area Kilang Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat terbakar hebat beberapa waktu lalu.
"Untuk suplai BBM masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pertamina tetap fokus dalam penyediaan BBM dan LPG kepada masyarakat," katanya saat dihubungi ayobogor.com Selasa (30/3).
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor Raya Asep Erri mengatakan, selama ini suplai BBM untuk wilayah Bogor diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang Jakarta.
"Jadi walaupun tanki T301 di area Kilang Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat terbakar hebat, tidak mempengaruhi suplai BBM untuk Bogor. Karena suplai kita berasal dari TBBM Plumpang Jakarta," ujarnya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan penanganan atas insiden tanki T-301 di area Kilang Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat tetap berjalan dan memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman.
Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.
“Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam supply BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tanki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman,”ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima ayobogor.com
Pada kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono menjelaskan saat ini, Kilang Balongan mensuplai BBM ke Terminal BBM Balongan, Cikampek, dan Plumpang. Menurutnya kondisi kilang Balongan tidak ada masalah, normal shutdown. Suplai pengganti akan dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI.
“Masyarakat tidak perlu panik, karena stok sangat banyak, ini juga konsumsi yang belum terlalu normal jadi stok masih tinggi,”tegasnya.
Terkait penanganan insiden pada Tanki T-301, Pertamina tetap fokus melakukan penanganan offensive fire handling serta berkoordinasi dengan seluruh pihak, melibatkan pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak lain.
“Mewakili Pertamina saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden tersebut dan memohon maaf kepada masyarakat. Mohon doa, agar kami Pertamina dan seluruh stakeholders dapat menangani insiden ini,” tutupnya.