berita-bogor

Maksimalkan Potensi Pasar, Perumda PPJ Kota Bogor Kukuhkan Struktur Baru

Jumat, 26 Maret 2021 | 10:55 WIB
Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakir, saat melantik struktur baru (Yogi Faisal/ AyoBogor)

BOGOR TIMUR, AYOBOGOR.COM - Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor, kukuhkan struktur baru. 

Hal tersebut dilakukan, pasca keluarnya Peraturan Wali (Perwali) Kota Bogor Nomor 187 Tahun 2020, tentang organisasi tata kelola Perumda PPJ Kota Bogor beberapa waktu lalu.

Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakir mengatakan, perubahan yang paling krusial, yakni penambahan tiga posisi baru agar kinerja Perumda Pasar Pakuan Jaya lebih baik lagi ke depan.

Ketiga posisi baru itu yakni Assisten Manajer Pajak, Assisten Manajer Unit Usaha, dan Assisten Manajar Unit Pengadaan Barang.

“Sebetulnya hari ini hanya pengukuhan perubahan SOTK saja, yang dulu di struktural. Jadi hari ini semuanya kami kukuhkan berdasarkan juga surat keputusan Wali Kota dan Direksi," kata Muzakir.

Nama jabatan yang sedianya bernama kepala bagian (kabag), berubah menjadi manajer. Sedangkan kepala subbagian (kasubbag), berubah menjadi asisten manajer. 

"Tidak banyak berubah sebenarnya, hanya ada tiga posisi baru dan perubahan nama saja. Jadi tidak ada yang dimutasi secara jabatan, hanya perubahan nama dan penambahan jabatan saja," ucapnya.

Adanya tiga nama jabatan baru itu, sambungnya, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Perumda Pasar Pakuan Jaya. 

Sebagai contoh, adanya Unit Bisnis, yang membawahi beberapa program baru seperti Kujang Fresh atau Kujang Logistik.

"Pastinya kita ingin ada penambahan pendapatan dari kebijakan itu. Kujang Fresh sudah jalan. Tinggal Kujang Logistik sedang proses pada PMP (Penyertaan Modal Pemerintah)-nya," ujarnya.

Menurutnya, perubahan nomenklatur ini tidak terlalu berpengaruh pada program dan pekerjaan yang ada. 

Namun dengan perubahan nama ini, diharapkan para pegawai Pasar Pakuan Jaya lebih profesional dalam bekerja dan meningkatkan kinerja. 

Hal ini sudah terlebih dahulu dilakukan di Perumda Tirta Pakuan, yang juga sudah merubah susunan nama nomenklatur. Diantaranya merubah jabatan kabag menjadi manajer.

"Nggak terlalu pengaruh sebetulnya. Ini kan juga sudah dilakukan di Tirta Pakuan. Manajer tetap enam, sesuai jumlah kabag. Kita lebih profesional dan lebih swasta. Bekerja lebih profesional, lebih ke peningkatan kinerja," katanya.

Halaman:

Tags

Terkini