AYOBOGOR – Kepedulian terhadap lingkungan terus tumbuh di kalangan generasi muda Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Hal ini tercermin dari gerakan nyata Koalisi Masyarakat Cijeruk yang hadir untuk menjaga kelestarian kawasan kaki Gunung Salak dari ancaman kerusakan ekologis.
Melansir dari berbagai sumber, dukungan terhadap inisiatif ini pun datang dari berbagai pihak, salah satunya dari praktisi hukum Anggi Triana Ismail.
Ia mengapresiasi semangat generasi muda yang tergabung dalam koalisi tersebut.
“Kami apresiasi kehadiran Koalisi Masyarakat Cijeruk yang dinakhodai generasi muda ini untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya baru-baru ini.
Anggi menilai peran pemuda sangat strategis dalam menjaga keseimbangan alam, terlebih di tengah maraknya alih fungsi lahan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Wilayah Cijeruk yang terletak di kaki Gunung Salak kini menghadapi tantangan serius.
Pengalihan fungsi lahan menjadi vila, restoran, hingga objek wisata alam meningkat drastis. Meski memberi dampak ekonomi, perluasan infrastruktur ini juga membawa konsekuensi lingkungan yang tidak bisa diabaikan.
Vegetasi alami mulai tergerus, area resapan air berkurang, dan ini bakal menjadi risiko bencana seperti banjir maupun longsor meningkat signifikan.
Salah satu peristiwa yang menjadi bukti nyata adalah longsor di Kawung Luwuk yang belum lama ini terjadi dan menggugah kesadaran banyak pihak.
Baca Juga: Nongkrong Sejuk di Bogor, Nikmati Indonesian Food, dan Jelajahi Galeri Batik Eksklusif di Alasse!
Koalisi Masyarakat Cijeruk yang dikomandoi oleh M Abdul Basit menyoroti kurangnya perhatian pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk tidak gegabah dalam menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).