AYOBOGOR - Ketahanan keluarga bukan sekadar wacana, tetapi menjadi fondasi utama dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan.
Hal inilah yang ditekankan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dalam agenda strategis Pemerintah Kota Bogor.
Ia menyampaikan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang harus diperkuat, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan.
Dedie Rachim secara khusus menyoroti peran PKK Kota Bogor sebagai mitra penting pemerintah dalam menjangkau masyarakat secara langsung.
Menurutnya, Tim Penggerak PKK (TP PKK) memiliki posisi yang sangat strategis karena bisa masuk ke dalam kehidupan keluarga-keluarga di seluruh pelosok kota.
"Ketahanan keluarga harus menjadi fokus utama program PKK. Di tengah dunia yang terus berubah, peran PKK sangat penting dalam menjangkau lapisan masyarakat," ujar Dedie.
Baca Juga: Ayam Gepuk Eco Raos, Warung Sederhana yang Sudah Puluhan Tahun Bertahan dengan Rasa Juara
Melalui pendekatan yang humanis dan langsung menyentuh kebutuhan dasar keluarga, PKK dapat menjadi ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan, kesehatan keluarga, serta edukasi tentang pola asuh anak dan remaja yang baik.
Selain itu, Dedie Rachim mendorong PKK untuk terus mendukung program-program prioritas Pemkot Bogor, terutama yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Fokus utamanya adalah pada isu-isu seperti pemberdayaan perempuan, pendidikan anak, serta penurunan angka stunting.
Ia mengapresiasi berbagai capaian TP PKK selama ini, yang dinilai telah memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam konteks pemberdayaan keluarga.
"Mari kita lanjutkan kinerja yang sudah baik, dan tingkatkan lagi untuk mencapai Kota Bogor yang lebih sejahtera," tegasnya.
Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, mengatakan bahwa PKK bukan hanya organisasi sosial, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral yang besar dalam membawa perubahan positif di tengah masyarakat.
"Sebagai pengurus PKK, setiap langkah, pemikiran, dan ucapan harus mencerminkan nama baik organisasi, diri sendiri, dan pimpinan, " ungkap Yantie.