berita-bogor

Kronologi Penemuan Bayi di Kebun Cikeas Ilir hingga Akhirnya Diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor

Rabu, 2 April 2025 | 21:24 WIB
Kronologi Penemuan Bayi di Kebun Cikeas Ilir hingga Akhirnya Diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor (Pixabay/Marjonhorn)

AYOBOGOR.COM - Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di kawasan Cikeas Ilir, Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 12.30 WIB.

Seorang pria bernama Subur sedang mencari rebung atau anak bambu di sebuah kebun kosong. Tanpa diduga, Subur menemukan sesosok bayi perempuan yang tergeletak di semak-semak tanpa terbungkus kain dan dikerumuni semut.

Bayi tersebut tampaknya baru saja dilahirkan dan dibuang oleh orang tuanya. Melihat kondisi bayi yang sangat memprihatinkan, Subur segera melaporkan penemuan tersebut kepada warga sekitar.

Baca Juga: Kubu Ridwan Kamil Bantah Tawari Lisa Mariana Uang Rp2,5 Miliar untuk Selesaikan Huru-hara Rumor Perselingkuhan

Warga pun cepat tanggap dan memberitahukan kejadian itu kepada Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Babinkamtibmas setempat.

Tim keamanan segera mendatangi lokasi untuk memeriksa kebenaran laporan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata bayi tersebut masih bernyawa meskipun dalam keadaan sangat lemah.

Pihak Babinsa dan Babinkamtibmas yang mendapati bayi tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada Polsek Gunung Putri.

Tak lama setelah itu, tim kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

Baca Juga: Kebun Raya Bogor Beri Diskon Khusus Libur Lebaran 2025, Harga Naik Kapal Keliling Danau Gunting Cuma Segini

Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat untuk memastikan kondisi kesehatan bayi tersebut.

Bayi malang itu kemudian segera dibawa ke Klinik Bidang Erni, yang terdekat, untuk mendapatkan perawatan medis.

Di klinik, bayi tersebut langsung ditangani oleh seorang bidan yang memberikan pertolongan pertama pada bayi yang sangat memprihatinkan kondisinya.

Setelah mendapatkan perawatan awal, pihak berwenang memutuskan untuk menyerahkan bayi tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

Baca Juga: UMK Kota Madiun Tahun 2025, Lebih Tinggi dari Ngawi Tetapi Masih di Bawah Bojonegoro, Segini Nominalnya

Halaman:

Tags

Terkini