AYOBOGOR.COM - Gerbang Belakang Pakuan Hill resmi dibuka untuk memberikan solusi sementara bagi warga yang terdampak akibat terputusnya akses jalan keluar Cipaku mulai hari ini, Kamis 6 Maret 2025.
Kejadian longsor yang terjadi pada 4 Maret 2025 di wilayah Batutulis, Bogor Selatan, menghambat aktivitas warga, terutama anak-anak yang hendak bersekolah dan para pelaku ekonomi yang bergantung pada akses jalan tersebut. Untuk itu, Dinas Perhubungan Bogor mengumumkan pembukaan gerbang tersebut sebagai alternatif.
"Sehubungan dengan terputusnya akses jalan keluar Cipaku yang berakibat terhambatnya aktivitas warga terutama anak yang akan bersekolah, para pelaku ekonomi dan lainnya dalam berkegiatan, maka per tanggal 6 Maret 2025 Gerbang Belakang Pakuan Hill sudah dibuka," demikian pernyataan dari Dinas Perhubungan Bogor di postingan Instastory Instagram yang diunggah pada Rabu, 5 Maret 2025.
Baca Juga: 4 Dokumen Ini Wajib Dipersiapkan Untuk Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Intip Info Lengkapnya!
Gerbang ini memberikan akses baru yang dapat digunakan oleh kendaraan, namun dengan pembatasan tertentu. Gerbang Belakang Pakuan Hill dapat diakses pada waktu-waktu berikut:
- Pagi: pukul 05.00 WIB - 09.00 WIB
- Sore: pukul 16.00 WIB - 20.00 WIB
Namun, akses ini hanya diperbolehkan untuk kendaraan roda dua (motor) dan tidak berlaku untuk kendaraan roda empat.
Pembatasan ini diambil untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengendara, mengingat kondisi jalan yang cukup curam dan sempit.
Peristiwa longsor yang menyebabkan terputusnya akses jalan ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB pada 4 Maret 2025, di Jalan Danasasmita, yang merupakan jalur utama menuju Stasiun Batutulis. Longsor ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada hari tersebut.
Meskipun sebelumnya jalan tersebut telah dibangun turap oleh Kementerian Perhubungan untuk menahan longsoran, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanah di lokasi tersebut tidak dapat menahan beban, sehingga terjadi pergeseran tanah yang akhirnya berujung pada longsor.
Berdasarkan pantauan langsung di lokasi kejadian, retakan yang terjadi sepanjang sekitar 50 meter dengan kedalaman mencapai satu meter ini menyebabkan sebagian besar badan jalan amblas.
Kondisi ini membuat jalan tersebut tidak aman bagi kendaraan untuk melintas. Belahan longsor yang cukup lebar juga menambah bahaya bagi pengguna jalan, sehingga sementara waktu akses ini ditutup untuk kendaraan roda empat.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Tetapkan Status Kedaruratan Bencana Hidrometeorologi, Efek Pembangunan Underpass?
Dengan dibukanya Gerbang Belakang Pakuan Hill, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari dampak lebih lanjut akibat terputusnya akses jalan utama.