Sebagai gantinya, mereka lebih mengutamakan pembangunan tol di kawasan Dramaga, yang dianggap lebih urgent karena kemacetan di kawasan ini terjadi setiap hari, terutama di sekitar kampus IPB.
Kabar mengenai pembangunan tol di Puncak turut dibagikan oleh akun Instagram @bogor24update dalam sebuah postingan dan langsung menuai berbagai komentar dari warganet,
"Puncak kaya nya kurang urgent deh, karna sifatnya macet karena wisatawan dan hnya di hari-hari libur, better utamain tol DRAMAGAAAA yang tiap hari udah pasti macet," tulis seorang netizen.
"Hmm ciampea - yasmin kapan ya ada jalan tol, puyeng banget tiap hari macetnya IPB Dramaga," timpal warganet lainnya. "Mending dari Leuwiliang ke Bogor, masa Ciampea-Dramaga macet terus tiap hari," kata seorang netizen.
Komentar serupa juga datang dari warganet lain yang mengeluhkan kemacetan di daerah Ciampea-Dramaga yang terjadi setiap hari, bukan hanya saat liburan.
Jalan tol memang menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan di kawasan Puncak.
Pembangunan Tol Puncak diperkirakan memerlukan dana sekitar Rp25 triliun dan akan terdiri dari lima seksi dengan panjang total 52 km.
Proyek ini akan menghubungkan tol Bocimi menuju Cianjur. Meskipun demikian, pembangunan jalan tol ini tetap menghadapi tantangan besar terkait pendanaan dan proses konstruksi yang panjang.
Baca Juga: Mantap! KPM Bansos Peralihan Segera Dapat KKS Baru, Mulai 20 November 2024 di Daerah Ini
Sebagai langkah alternatif, pemerintah juga memanfaatkan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang memungkinkan pemanfaatan jalan-jalan daerah sebagai rute alternatif.
Proyek tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Puncak sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah di Bogor dan sekitarnya.***