Pengunjung dapat melihat kegiatan-kegiatan adat seperti upacara keagamaan, tarian, dan perayaan lainnya.
5. Hospitalitas Masyarakat Lokal: Penduduk Desa Penglipuran dikenal ramah dan hangat terhadap pengunjung.
Mereka senang berbagi tentang budaya dan tradisi mereka dengan wisatawan.
6. Konservasi Budaya dan Alam: Desa Penglipuran juga terkenal karena upayanya dalam melestarikan lingkungan alam dan budaya mereka.
Baca Juga: Erina Gundono Temani Kaesang Pangarep Blusukan Bareng PSI, Pakaian Branded Jadi Sorotan
Masyarakat setempat berusaha untuk menjaga keaslian desa dan meminimalkan dampak negatif dari pariwisata.
7. Pusat Kerajinan Tangan: Desa ini juga memiliki berbagai toko kerajinan tangan yang menjual produk-produk lokal seperti kain tenun, patung, dan barang-barang kerajinan lainnya yang unik.
Suasana yang Tenang dan Damai: Karena lokasinya yang terpencil dan diapit oleh hijaunya alam, Desa Penglipuran menawarkan suasana yang tenang dan damai.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang mencari ketenangan.
8. Aktivitas Interaktif: Pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti memasak masakan Bali, belajar tentang pertanian tradisional, atau mengikuti kursus membuat kerajinan tangan.
9. Tempat-tempat Ibadah: Desa ini memiliki pura (tempat ibadah Hindu) yang merupakan pusat kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat lokal.
10. Semua faktor di atas membuat Desa Penglipuran menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman mendalam tentang kehidupan dan budaya Bali yang otentik.
Rumah-rumah di desa ini memiliki bentuk serupa dan teratur, menghiasi jalan utama desa yang panjang dan berjenjang.
Baca Juga: Deklarasi Prabowo Gibran Sudah Fix, Megawati Pernah Ancam Pecat Kader PDIP Main Dua Kaki di Pilpres