5 Kecamatan Tersepi di Kabupaten Bogor, Terbentuk dari Sejarah Perjuangan dengan Segudang Wisata Alam

photo author
- Sabtu, 22 Juli 2023 | 21:41 WIB
Kecamatan tersepi di Kabupaten Bogor dengan sejarah perjuangan dan destinasi wisata alam.  (IG @rahmanmahenra)
Kecamatan tersepi di Kabupaten Bogor dengan sejarah perjuangan dan destinasi wisata alam.  (IG @rahmanmahenra)

AYOBOGOR.COM - Terdapat lima kecamatan yang bisa dianggap sebagai kecamatan tersepi di Kabupaten Bogor. Hal ini berkaitan dengan jumlah penduduk yang tinggal di dalamnya.

Namun kecamatan-kecamatan tersebut menyimpan berbagai potensi, seperti adanya keberadaan wisata alam. Di samping itu, kecamatan di Kabupaten Bogor ini memiliki sejarah perjuangan.

Berikut ini lima kecamatan tersepi di Kabupaten Bogor yang punya sejarah perjuangan dengan segudang destinasi wisata alam di dalamnya.

1. Kecamatan Cariu

Menurut data BPS Bogoe di tahun 2021, penduduk Kecamatan Cariu sekitar 52.063 orang, terbagi dari 26.210 laki dan 25.853 perempuan.

Meski terbilang sedikit jumlah penduduknya, namun tidak mengurangi akvitas di dalamnya. Banyak saranan pendidikan, di samping para pekerja di wilayah ini.

Menurut sejarah, Cariu merupakan hasil dari perdebatan Belanda yang berhasil menguasai sebagian Bogor. Nama Cariu diambil dari tumbuhan di sana yang sempat memenuhi perkampungan.

Cariu memiliki destinasi wisata alam yang menyegarkan mata, seperti Curug Ciomas yang dikenal juga seperti Green Canyon mini.

Mulanya curug tersebut dijadikan tempat pemandian warga. Seiring waktu, menjadi tempat yang dikelola untuk dikunjungi para pelancong dari luar daerah.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata Rafting di Bogor: Bogor Rafting Adventure Cuma 22 Km dari Stasiun Bogor

2. Kecamatan Tanjungsari

Menurut data yang sama, penduduk Tanjungsari sekitar 57.632 orang. Jumlah itu terdiri dari 29.413 laki-laki dan 28.219 perempuan.

Menurut sejarah, kecamatan ini berasal dari seorang Resi Wolo yang berhasil membersihkan hutan penuh dengan pohon Tanjungsari.

Sempat terjadi perdebatan antara penguasa kala itu, namun tetap dimenangkan oleh Resi Wolo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananda Muhammad Firdaus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X