Korban Longsor Tanjungsari Tak Berani Tidur di Rumah, Sebagian Bertahan di Pengungsian

photo author
- Rabu, 10 Mei 2023 | 06:09 WIB
Ilustrasi Longsor di Tanjungsari (BPBD Kabupaten Bogor)
Ilustrasi Longsor di Tanjungsari (BPBD Kabupaten Bogor)

AYOBOGOR.COM -- Longsor di Kampung Cibeureum, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih membuat warga trauma. Pasalnya kejadian tersebut mwengharuskan ratusan warga mengungsi sementara.

Hingga saat ini warga masih merasa khawatir longsor terjadi lagi. Maka itu, sebagian warga disebut masih bertahan di pengungsian. Adapun longsor di wilayah tersebut dilaporkan terjadi pada tebing pada Minggu, 7 Mei 2023.

“Jarak longsoran lima meter dari titik perumahan. Ada dua rumah yang terancam,” kata Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin dilansir dari Republika.co.id pada Rabu, 10 Mei 2023.

Ia menceritakan, sebagian warga kembali ke rumahnya saat siang hari. Namun, pada malam hari ada yang kembali lagi ke pengungsian.

Adapun warga ada yang mengungsi di sekolah dengan menempati tenda. Ada juga yang mengungsi ke rumah kerabat.

“Masih mengungsi sebagian. Kalau siang pada pulang. Kalau malam takut ada longsor susulan. Terakhir data kurang lebih ada 300 sekian warga,” ujar Jalaludin.

Ia menjelaskan, sebelum terjadi longsor, di lokasi kejadian terdapat retakan tanah, yang diperkirakan sudah terbilang lama. Namun BPBD Kabupaten Bogor tidak menerima laporan adanya retakan tanah itu.

Menurut Jalaludin, retakan tanah itu kemudian terisi air, sehingga tanah bergerak dan terjadi longsor.

“Makanya, kita mengimbau kepada masyarakat, kalau ada pergerakan tanah, itu diisi kembali, ditutup lagi sama tanah lagi,” ujar Jalaludin.

Terlebih retakan pada area bukit yang jarang terpantau dan di bagian bawahnya terdapat permukiman warga atau sawah.

Jalaludin mengimbau warga Kampung Cibeureum, Desa Buanajaya, tetap mewaspadai potensi longsor. Terlebih ketika turun hujan deras dengan durasi yang lama.

“Kalau dikhawatirkan hujan lebih dari dua jam, itu bahaya. Tapi, sejauh ini masih aman,” katanya.

Kepala Polsek (Kapolsek) Tanjungsari Iptu Rustami mengatakan, longsor terjadi akibat pergeseran pada tebing tanah Gunung Sanggabuana setinggi sekitar 250 meter. Menurut dia, longsor tidak sampai mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan ataupun adanya korban.  

“Saat ini kita sudah lakukan evaksuasi terhadap warga masyarakat yang tinggal tak jauh dari lokasi bencana ke lokasi yang lebih aman, guna mengantisipasi adanya longsor susulan,” kata Kapolsek.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X