Heboh Kelompok Nias Aniaya Orang Tua Bawa Bayi, Begini Kronologinya

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 06:26 WIB
Kejari Kabupaten Bandung Hentikan Penuntutan Satu Kasus Penganiayaan
Kejari Kabupaten Bandung Hentikan Penuntutan Satu Kasus Penganiayaan

AYOBOGOR.COM -- Penganiayaan terhadap satu keluarga oleh kelompok orang Nias menghebohkan warga Bogor. Pasalnya pelaku melakukan kekerasan secara membabi buta dalam keadaan mabuk.

Polisi sudah menciduk empat pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Senin malam WIB, 24 April 2023. Mereka adalah BSZ (32 tahun), MZ (26), ODPS (21) dan FZ (34).

"Pelaku yang sudah diidentifikasi ada lima orang, empat sudah diamankan, satu dalam pengejaran inisial G. Para tersangka dijerat dengan Pasal 351 juncto 170 KUHP hukuman lima tahun kurungan penjara," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso dilansir dari Republika.co.id pada Jumat, 28 April 2023.

Keluarga korban bernama Azhar menceritakan kronologi kejadian penganiayaan itu di akun Twitter, @ajolajolan. Ia menjelaskan, di lingkungan rumahnya, memang banyak pendatang dari Nias, Sumatra Utara, yang rata-rata tinggal secara kos atau kontrak.

Awalnya, kelompok tersebut sedang mengadakan pesta di kontrakan. Pesta yang dilakukan disinyalir membuat mereka banyak minum alkohol.

"Tiba tiba terjadi keributan antara kelompok tersebut dengan salah satu warga sekitar yang lewat membawa mobil," ujarnya.

Melihat kejadian tersebut, kata Azhar, adik laki-lakinya langsung mencoba melerai perkelahian. Kondisi sedang hujan deras dan warga sekitar pun tidak banyak bahkan tidak ada yang melihat peristiwa itu. Karena kelompok tersebut sedang dalam pengaruh alkohol, mereka malah mencoba untuk memukul adik Azhar.

Ia menerangkan, dari halaman rumah ada bapak, ibu, dan adiknya beserta bayi yang masih lima bulan. Azhar menyebut, sang bapak dan ibu memanggil adiknya untuk masuk ke dalam rumah guna berlindung.

"Karena kejadian berlangsung cepat, yang berhasil masuk ke dalam rumah hanya ibu dan adik laki laki saya. Sementara bapak (sedang menggendong bayi) dan adik perempuan saya masih di halaman rumah," katanya.

Menurut dia, kelompok Nias berjumlah sekitar 10 orang mencoba mengejar adiknya masuk ke dalam rumah. Kemudian, Azhar melanjutkan, bapaknya berteriak jika wilayah itu masuk rumahnya, sehingga orang luar tak boleh masuk.

Namun, peringatan itu diabaikan kelompok Nias. Kelompok itu langsung membabi-buta menghajar bapaknya yang masih menggendong bayi sampai babak belur. Adik perempuan Azhar sampai berteriak histeris pun ikut kena pukul.

"Muka Bapak saya hancur, hidung patah. Adik perempuan saya bibirnya berdarah. Si bayi alhamdulillah selamat, tidak terluka sedikit pun," kata Azhar.

Dia menyatakan, setelah menghajar bapak dan adik perempuannya, mereka masih mencoba masuk ke dalam rumah. Karena kondisi pintu tidak dikunci, sambung dia, ibunya mencoba menahan pintu tersebut supaya adik laki-lakinya bisa kabur lewat pintu samping.

"Adik saya bisa kabur, namun mereka pun berhasil masuk. Ibu pun terkena pukul, Ibu coba nangkis pakai tangan namun tangannya bengkak," jelas Azhar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X