Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan sebanyak enam rumah yang dihuni enam KK dan 17 jiwa tersebut menjadi korban longsor.
Pada saat kejadian, kata Theo 11 orang berhasil menyelamatkan diri dan enam orang tertimbun longsor.
"Dua orang dinyatakan meninggal dunia atas nama Mustofa (30) dan Al Fandy (2)," ungkap Theo, Rabu (15/3/2023).
Sementara tim gabungan dari BPBD Kota Bogor, Damkar, TNI, Polri dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban.
"Empat korban tang masih dalam pencarian yaitu Ibu Yuli (65), M. Yusuf (8 Bulan) (anak dari Bpk. Mustopa), Cucum (50) dan Azzam (5)," jelasnya.
Selain menimpa enam rumah, longsor dengan ketinggian 30 meter tersebut juga megakibatkan satu rumah ibadah mengalami rusak berat.
Selain itu, longsor tersebut juga berdampak kepada jalur double track kereta api jurusan Bogor-Sukabumi.
"Akses jalur kereta api tujuan Bogor - Sukabumi kondisinya menjadi menggantung sepanjang 15 meter," ujarnya.
Terdampak Longsor, PT KAI Berharap Jalur Kereta Pangrango Dapat Segera Difungsikan (Riky Iskandar)