Akses Jalan Baru Lewat Jalan Lawang Gintung Jadi Solusi Atas Bencana Longsor di Jalan Saleh Danasasmita

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 20:47 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Tinjau Lokasi Longsor di Batutulis. (AYOBOGOR.COM/Husnul Khotimah)
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Tinjau Lokasi Longsor di Batutulis. (AYOBOGOR.COM/Husnul Khotimah)

AYOBOGOR.COM - Bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita pada Selasa, 4 Maret 2025, menjadi peringatan akan pentingnya pengelolaan infrastruktur yang lebih baik.

Longsor yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari ini mengakibatkan kerusakan serius pada akses jalan yang menghubungkan berbagai kawasan penting di Kota Bogor.

Retakan pada aspal yang semakin membesar seiring waktu akhirnya menyebabkan longsor yang menutup jalan utama tersebut.

Baca Juga: Ada Perbaikan Kebocoran Pipa PDAM, 17 Wilayah di Bogor Tengah Terdampak hingga Pukul 02.00 WIB

Lokasi longsor ini terletak di atas underpass Batutulis, dan menurut hasil identifikasi awal, proyek yang sedang berlangsung di kawasan tersebut merupakan bagian dari Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang JPL 10 dan Penataan Stasiun Batutulis.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan solusi jangka panjang atas kejadian ini dengan membuka akses jalan baru melalui Jalan Lawang Gintung menuju Stasiun Batutulis.

Dalam postingan Instagram yang diunggah pada 24 Maret 2025, Dedie Rachim menjelaskan, “Pembangunan jalur baru ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk menghindari risiko longsor di lokasi sebelumnya serta memastikan kelancaran konektivitas kawasan. Pemkot Bogor akan segera mengambil langkah strategis agar proses pembangunan dapat berjalan dengan optimal."

Selain rencana pembangunan jalan baru, upaya pencegahan lebih lanjut juga dilakukan oleh pihak terkait. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah memasang terpal di lokasi longsor untuk mencegah air masuk ke tanah yang dapat memicu pergeseran tanah lebih lanjut.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Surganya Kopi dan Tembakau, UMK Situbondo 2025 Ternyata Paling Miris di Jawa Timur

Langkah ini diambil untuk menanggulangi potensi longsor susulan yang dapat mengancam keselamatan warga serta kelancaran transportasi.

Sementara itu, arus lalu lintas di kawasan tersebut dialihkan melalui rute alternatif. Arus kendaraan dari arah Lawang Gintung, Cipaku, dan Pamoyanan dialihkan melalui BNR, Cipinang Gading, dan jalur Pabuaran.

Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan dan memastikan warga dapat tetap melakukan aktivitas tanpa hambatan yang berarti.

Wali Kota Bogor juga menekankan bahwa solusi jangka panjang dalam bentuk pembangunan akses jalan baru akan memastikan mobilitas warga tetap lancar dan aman, sekaligus mengurangi risiko bencana longsor di masa depan.

Baca Juga: Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Wamenaker yang Mengutuk Aksi Teror Kiriman Kepala Babi ke Redaksi Tempo

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Sumber: instagram.com/@walikotabogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X