Mengenal Trump International Golf Club Lido, Lapangan Kelas Dunia yang Tetap Berjalan di Tengah Isu Kerusakan Lingkungan

photo author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 17:40 WIB
Mengenal Trump International Golf Club Lido, Lapangan Kelas Dunia yang Tetap Berjalan di Tengah Isu Kerusakan Lingkungan (Instagram.com/@trumpgolflido)
Mengenal Trump International Golf Club Lido, Lapangan Kelas Dunia yang Tetap Berjalan di Tengah Isu Kerusakan Lingkungan (Instagram.com/@trumpgolflido)

AYOBOGOR.COM - Trump International Golf Club Lido, lapangan golf berstandar kejuaraan yang telah lama dinantikan, kini resmi dibuka di kawasan Lido, Jawa Barat.

Terletak di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, lapangan golf ini menyuguhkan pengalaman bermain golf yang mewah dan eksklusif.

Dilansir dari situs PT MNC Asia Holding Tbk, lapangan ini didesain oleh legenda golf dunia, Ernie Els, dan dioperasikan oleh Trump Golf.

Baca Juga: Kabupaten di Jawa Timur dengan UMK Rp2,4 Juta Ini Akan Segera Punya Sirkuit Khusus Untuk Pembalap Muda

Lapangan ini menawarkan tantangan strategis yang cocok untuk pegolf berpengalaman, namun tetap ramah bagi pemain pemula.

Lapangan golf ini memiliki 18 hole dan membentang hingga 7.200 yard, memberikan pengalaman bermain yang tak tertandingi.

Selain kualitas permainan yang luar biasa, lapangan golf ini juga dikelilingi oleh panorama spektakuler Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango, menciptakan suasana yang tenang dan eksklusif bagi para pengunjungnya.

Kombinasi antara desain yang cermat dan keindahan alam ini menjadikan Trump International Golf Club Lido sebagai destinasi golf utama di Indonesia.

Baca Juga: GOW dan Motekar Kabupaten Bogor Trauma Healing Anak-anak Korban Bencana Banjir Bandang Cisarua 

Namun, meski menawarkan fasilitas berkelas dunia, Trump International Golf Club Lido tidak lepas dari sorotan.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, tempat lapangan golf ini berada, kini tengah menjadi perbincangan terkait dugaan kerusakan lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah memasang papan peringatan di sejumlah area setelah ditemukannya penyusutan luas Danau Lido yang signifikan. Danau yang sebelumnya memiliki luas 24 hektar pada 2015, kini hanya tersisa 11,9 hektar pada 2024.

KLH juga mencatat sejumlah pelanggaran lingkungan oleh pengelola KEK Lido, seperti tidak adanya kajian mengenai limpasan air dan air limbah, serta tidak disusunnya Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) secara rinci.

Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan yang punya 17 Aset Tanah dan Bangunan Senilai Rp7 Miliar Lebih

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X