AYOBOGOR.COM - Sebelumnya, dikabarkan ada anak SD yang study tour dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia dan bikin banyak orang iri.
Kabar tersebut diunggah di media sosial Tiktok oleh admin dari akun @sdmplustv, pada Senin, (6/5). Di video tersebut, terlihat rombongan siswa dan guru yang berseragam lengkap termasuk mengenakan jaket memenuhi kursi penumpang. Beberapa siswa ada yang terlihat melambaikan tangannya sambil tersenyum.
Tak sedikit warganet yang penasaran dengan asal sekolah tersebut dan akhirnya ternyata ditemukan jika mereka merupakan anak sekolah dari SD Muhammadiyah plus Salatiga.
Pihak dari SD Muhammadiyah plus Salatiga memutuskan menggunakan pesawat untuk melaksanakan study tour ke Jakarta.
Yulianto selaku salah satu orang tua dari siswa menyampaikan jika sejak awal ia sudah membayar uang sekolah yang dianggapnya tidak mahal dan sebanding dengan fasilitas yang diberikan.
Diakuinya, kegiatan study tour tersebut memang biasa dilakukan mulai sejak tahun 2011 dan pada tahun ini kegiatan ini diikuti 184 siswa dari kelas 5.
Pihak sekolah menetapkan kegiatan tersebut sebagai kegiatan yang wajib dilakukan oleh para siswanya dengan biaya sebesar Rp3.000.000 yang telah diumumkan sejak kelas 1.
Oleh karena itu, orang tua siswa bisa menabung terlebih dahulu sejak anaknya baru masuk kelas 1 hingga anaknya duduk di kelas 5 yang bisa dititip melalui koperasi sekolah maupun di luar koperasi sekolah.
Yulianto juga menyampaikan jika biaya SPP di sekolah tersebut adalah sebesar Rp270.000 per bulannya. Selain itu, orang tua juga diinstruksikan untuk membayar biaya Dana Kegiatan Siswa (DKS) sebesar Rp115.000 dan uang makan siang sebesar Rp165.000.
Apabila dijumlahkan maka setiap orang tua atau wali siswa harus membayar Rp550.000 per bulannya. Sementara itu, untuk biaya gedung dilakukan saat pendaftaran yang nominalnya adalah sebesar Rp6.000.000-Rp7.000.000.
Sementara itu, Dwi Wuryandar selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Plus Salatiga menyampaikan jika kegiatan tersebut adalah field trip atau wisata edukasi yang dilaksanakan pada 24 April lalu.
Dwi menambahkan, jika para siswanya tersebut sudah mengunjungi museum DPR RI, kawasan wisata Ancol, Masjid Istiqlal, dan beberapa tempat wisata lainnya yang berada di Jakarta.
Lebih lanjut, Dwi menyampaikan jika field trip yang dilakukan untuk siswa kelas 5 dikenakan biaya sedangkan untuk siswa yang duduk di kelas 1-4 tidak dikenakan biaya.
Dwi juga menyampaikan jika para siswanya akan menggunakan pesawat setiap melaksanakan field trip dan pulangnya menggunakan kereta api.