AYOBOGOR.COM-- Profesor Yusuke Narita asal Universitas Yale AS menyarankan tindakan 'seppuku' untuk solusi masalah penuaan di Jepang.
Gagasan yang tayang di The New York Times, Minggu, (12/2/2023) waktu setempat itu pun langsung menghadapi reaksi keras.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan program berita online Jepang pada Desember 2021 dia juga mengatakan solusi yang cukup jelas adalah pengenalan 'seppuku' itu.
Seppuku mengacu pada ritual mengakhiri hidup dengan samurai, yang secara historis melibatkan budaya masyarakat di sana.
Dilansir Businessinsider.com, penuaan di Jepang diketahui menjadi masalah karena Jepang memiliki proporsi warga lanjut usia tertinggi di antara negara mana pun di dunia.
Persentase penduduk berusia di atas 65 tahun pun terus meningkat sejak tahun 1950-an.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 Semakin Dekat, Ini Prediksi Lulusan yang Paling Banyak Dibutuhkan
Bulan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan negara itu berada di ambang krisis.
Jepang memiliki proporsi warga lanjut usia tertinggi di antara negara mana pun di dunia, dan persentase penduduk berusia di atas 65 tahun terus meningkat sejak tahun 1950-an.
Bulan lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan negara itu berada di ambang krisis.
Baca Juga: Kondisi SMPN 20 Kota Bogor Memprihatinkan, Disdik Didesak Lakukan Perbaikan
Olehnya, celetukan terhadap problem itu pun bermula.
Artikel Terkait
Gempa Turki, KBRI Ankara Sebut 2 WNI Meninggal Dunia Tertimbun Reruntuhan
CEO Disney Umumkan Proyek Baru, Toy Story dan Frozen akan Ada Sekuel Lagi
Penonton Makin Yakin Jin Dong Hee Pembunuh Bola Logam Usai Nonton Episode 11 Drakor Crash Course In Romance
Bocah 9 Tahun Menjadi Salah Satu Lulusan SMA Termuda yang Pernah Ada
Evakuasi Korban Gempa Turki, Anjing Penyelamat Asal Meksiko Proteo Dikabarkan Gugur