AYOBOGOR.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini bekerja keras mengupayakan pencairan Bansos PENA hingga lembur sampai pukul 3 pagi.
Butuh upaya yang tidak mudah untuk menyalurkan bantuan sosial dengan tepat sasaran di Indonesia yang jumlah penduduknya lebih dari 273 juta jiwa.
Salah satu bansos yang dihadirkan adalah PENA atau Pahlawan Ekonomi Nusantara.
Bantuan sosial ini ditujukan untuk masyarakat usia produktif maksimal 45 tahun dengan besaran bantuan Rp6 juta rupiah.
Namun, dalam penyalurannya Mensos Risma mengaku menemui kendala.
Hal itu diungkapkan oleh Tri Rismaharini dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang dilangsungkan pada, Rabu 8 Februari 2023.
Permasalahan utama yang dihadapi adalah soal blokir dari Kementerian Keuangan.
"Kami menyampaikan jadi untuk PENA 2022 baru dibuka blokirnya bulan Oktober. Jadi kami pun kesulitan pak. Sudah kami coba lembur sampai pagi-pagi tetap masih kesulitan," ujar Mensos Risma dilansir AYOBOGOR.COM dari youtube Komisi VIII DPR RI Channel.
Tak main-main, agar bantuan sosial tersebut bisa disalurkan dnegan maksimal, Tri Rismaharini bersama dengan petugas Kemensos lainnya sampai lembur hingga jam tiga pagi.
"Sekarang ini kami minta dari awal agar blokir bisa dibuka di awal tahun. Kalau waktunya mendesak itu petugas kita juga terbatas. Sehingga kenapa PENA 2022 ini sangat rendah realisasi penyalurannya," kata Risma.
"Padahal kita udah lembur tiap hari sampai jam tiga pagi. Tetapi karena waktunya mepet sehingga kita realisasinya sangat rendah sekali. Jadi permasalahan utama itu soal buka blokir yang baru dilaksanakan bulan November," sambungnya lagi.
Baca Juga: Siapkan 5 Dokumen Ini untuk Ambil Bansos BPNT 2023 Senilai Rp600 Ribu di Kantor Pos!