AYOBOOGOR.COM – Masyarakat masih penasaran apakah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan akan cair di Februari 2023 ini atau tidak. Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan beri tanggapan terkait hal tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan merupakan bantuan uang tunai senilai Rp600 ribu yang diberikan oleh pemerintah bagi para pekerja dan buruh. Bantuan tersebut diberikan demi memenuhi kebutuhan hidup sebagai akibat dari adanya kenaikan harga.
BSU 2022 telah cair sebelumnya dan membuat para penerima manfaat bertanya-tanya dan khawatir akan hal itu apakah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2023 akan dicairkan pada Februari 2023 ini?
Menanggapi hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan buka suara melalui akun Instagram resminya @kemnaker, “Oh iya Minaker mau tegaskan kembali nih, kalau BSU 2023 belum diadakan kembali ya Rekanaker," terang Kemnaker.
Kemnaker atau Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa BSU 2023 sampai saat ini belum diadakan kembali.
Masih dengan hal yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ikut menanggapi juga, ditegaskan olehnya bahwa kelanjutan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak akan dilanjutkan.
Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian mengaku optimis jika Indonesia mampu bertahan di tengah ancaman resesi global karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen.
Permintaan domestik yang masih terjaga di sepanjang 2022, terutama di akhir tahun lalu akan menopang kinerja ekonomi Indonesia untuk tetap tumbuh positif. Hal tersebut membuat optimis pemerintah akan perekonomian Indonesia.
Sri Mulyani ikut menanggapi pertanyaan para penerima manfaat terkait status subsidi upah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan yang kabarnya belum ada kejelasan hingga saat ini.
Melalui akun YouTube resmi Kementerian Keuangan pada Jum’at, 20 Januari 2023, Sri Mulyani mengatakan bahwa ada beberapa bantuan sosial atau bansos yang akan dihapus, namun masih ada juga yang masih disalurkan.
Terdapat tiga bansos yang akan dihapus diantaranya adalah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, dan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW).
"Tahun lalu ada bantuan subsidi upah, bantuan minyak goreng, dan bantuan pedagang kaki lima itu nanti diredesain tergantung kementerian-kementerian dan Lembaga” terangnya.
Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa alasan penghapusan beberapa bansos atau bantuan sosial dikarenakan kondisi saat ini sudah tidak relevan lagi. Meredanya kasus COVID-19 dan harga minyak goreng yang sudah tinggi menjadi beberapa alasannya.
Demikian informasi tentang pernyataan resmi Sri Mulyani terkait BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Februari 2023 yang tidak akan dilanjutkan kembali yang diakibatkan oleh beberapa alasan.***
