Demo Kedubes Swedia, Wakil Dubes Beri Respons Pembakaran Alquran Tidak Disponsori Pemerintah

- Selasa, 31 Januari 2023 | 07:03 WIB
Demo Kedubes Swedia, Wakil Dubes Beri Respons Pembakaran Alquran Tidak Disponsori Pemerintah/ suara.com
Demo Kedubes Swedia, Wakil Dubes Beri Respons Pembakaran Alquran Tidak Disponsori Pemerintah/ suara.com

AYOBOGOR -- Berikut ini akan dibahas demo di Kedubes Swedia, wakil Dubes Swedia menemui massa yang demo.

Wakil Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Gustav Dahlin, merespons aksi demo yang dilakukan massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 di dekat Kedubes Swedia yang berada di Jakarta Selatan pada Senin (30/1/2023).

Dalam aksi demo di Kedubes Swedia, massa PA 212 mengecam aksi pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan politikus Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, Kepala Partai Politik Sayap Kanan Satrm Kurs.

Di hadapan petinggi PA 212 seperti Slamet Maarif, Gustav Dahlin mengatakan pemerintah Swedia tidak memfasilitasi perbuatan dari Paludan itu. Dia mengatakan pemerintah Swedia juga turut mengecam tindakan intoleran Paludan.

"Sesuai dengan pernyataan yang sudah dikeluarkan oleh Perdana Menteri Swedia bahwa tindakan Swedia mengecam keras tindakan pembakar Al-Qur'an ini dan bukan sesuatu tindakan yang didukung atau disponsori pemerintah Swedia," tegasnya.

Gustav Dahlin mengatakan negaranya memahami kemarahan umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.

"Dan kami sangat memahami bahwa peristiwa ini sudah melukai umat Muslim di seluruh dunia," ujarnya.

Pernyataan itu merupakan respon dari Gustav Dahlin sebagai wakil dubes Swedia ketika menemui lima perwakilan PA 212, salah satunya Slamet Maarif.

Slamet Maarif saat melakukan audiensi menegaskan mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur'an itu.

"Dan kami meminta dengan sangat untuk mengambil tindakan tegas dari pemerintah Swedia terhadap penista agama, penoda agama ini yang telah menyakiti mayoritas umat Islam di Indonesia dan 1,5 milyar umat Islam di dunia," ujarnya.

Masih dihadapan Gustav Dahlin, Slamet Maarif menyatakan pihak PA 212 akan melakukan aksi unjuk rasa setiap Jumat di Kedubes Swedia.

"Kalau itu terus berlangsung jangan salahkan kami, kami pun akan melakukan hal yang sama. Tiap Jumat kita akan kepung Kedubes Swedia di sini," tegas Slamet.

Slamet mengaku, dari pemberitaan yang dibacanya Paludan akan kembali melakukan aksi membakar Al-Qur'an setiap Jumat.

"Beberapa media saya baca bahwa Paludan mengancam terhadap Turki akan melakukan tindakan pembakaran Al-Qur'an setiap hari Jumat jam 2 siang," ujarnya.

Halaman:

Editor: Husnul Khatimah

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BI Ungkap Peredaran Uang Meningkat

Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:10 WIB

Harga Emas Antam Sabtu 25 Maret 2023 Turun Lagi

Sabtu, 25 Maret 2023 | 09:54 WIB

ASN Dilarang Buka Bersama! Ini Alasannya

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:16 WIB
X